CIANJURUPDATE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami potensi hujan di Indonesia selama sepekan ke depan, khususnya pada periode 15-21 Oktober 2024.
Dalam Prospek Cuaca Mingguan, BMKG menjelaskan bahwa ada beberapa dinamika atmosfer yang berkontribusi terhadap terbentuknya awan hujan di berbagai daerah.
Faktor Cuaca yang Mempengaruhi Potensi Hujan di Indonesia
BMKG menyatakan bahwa hujan yang terjadi pada periode ini biasanya bersifat lokal dan tidak merata.
Intensitas hujan bervariasi, mulai dari sedang hingga lebat, dan berlangsung dalam durasi singkat.
Selama peralihan musim ini, kondisi atmosfer di Indonesia lebih labil dibandingkan dengan musim kemarau, sehingga meningkatkan potensi hujan di Indonesia dengan terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus.
Awan ini bisa memicu cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, dan bahkan hujan es.
Meskipun nilai Nino 3.4, yang mencerminkan pengaruh anomali iklim La Nina dan El Nino, tidak berdampak signifikan terhadap curah hujan, aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial dan Kelvin akan aktif di wilayah Indonesia.
Gelombang ini akan mempengaruhi pembentukan awan hujan di Samudra Hindia, Sumatera, Kalimantan, dan perairan sekitar Aceh, serta Laut Cina Selatan.
BACA JUGA:Â Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia pada 16-17 Oktober 2024
Daerah Potensi Hujan Lebat
Sirkulasi siklonik yang terpantau di beberapa wilayah juga mempengaruhi peningkatan potensi hujan di Indonesia, terutama di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan, dan Sulawesi.