Potret Pendidikan Cianjur: Ribuan Sekolah Rusak, Minim Apresiasi, Nihil Beasiswa
![Potret Pendidikan Cianjur: Ribuan Sekolah Rusak, Minim Apresiasi, Nihil Beasiswa](/wp-content/uploads/2022/09/images.jpeg-61-640x470.jpg)
“Iya banyak potensi anggaran yang bisa digali baik itu dari DAU/DAK bahkan sumber lainnya selain APBD Yaitu corporate sosial responsibility, sumbangan komunitas, donasi dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang penting bisa menunjang perbaikan sekolah rusak yang ada di Kabupaten Cianjur,” kata dia.
Baca Juga: Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa GMNI Demo di Kantor DPRD Cianjur
Cianjur Minim Beasiswa Perguruan Tinggi Bagi Generasi Muda yang Berprestasi
![Potret Pendidikan Cianjur: Ribuan Sekolah Rusak, Minim Apresiasi, Nihil Beasiswa](/wp-content/uploads/2022/09/WhatsApp-Image-2019-11-09-at-11.38.33-1-720x470.jpeg.jpg)
Kabupaten Cianjur belum terdengar memiliki program beasiswa perguruan tinggi. Padahal, semangat kuliah banyak dimiliki oleh anak muda dari Kota Santri. Tidak sedikit pula generasi muda berprestasi yang malah berkontribusi untuk kota lain.
Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi misalnya. Pemkot Sukabumi memberikan beasiswa kepada 33 calon mahasiswa untuk bisa melanjutkan pendidikan ke Universitas Nusa Putra. Selain itu, Pemkab Bogor pun menyediakan beasiswa pascasarjana bekerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Asep Suwarna mengatakan, Pemkab Cianjur seharusnya mampu memberikan beasiswa kepada anak muda yang berprestasi. Akan sangat disayangkan apabila masyarakat Cianjur tingkat pendidikannya masih rendah.
“Kalau Pemkab Cianjur membuat program beasiswa, pasti animonya akan semaking tinggi. Bikin seleksi misalnya, untuk dua orang saja, saya yakin bisa,” kata dia.
Menurut data BPS, dari 2.437.838 masyarakat Kabupaten Cianjur, mereka yang mengenyam pendidikan S1 hanya berjumlah 44.568. Sehingga, Asep menilai, Pemkab Cianjur terlalu acuh juga dalam sektor pendidikan di Kota Santri.
“Ya, saya lihatnya sih ini acuh, padahal banyak potensi yang bisa digali dari masyarakat Cianjur. Bisa juga setelah lulus S1, mereka diberdayakan di daerah asalnya untuk membangun Cianjur,” ucap dia.