CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Cianjur bersama para petani Bonsai luar Cianjur menggelar pameran di Hotel Sangga Buana, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Ketua PPBI Cianjur, Mus Sopian mengatakan, pameran bonsai ini dibuka sejak Minggu 28 November hingga 4 Desember 2021 mendatang, mulai pukul 08.00 sampai 21.00 Wib.
“Sebelumnya, kami juga sudah menggelar kontes Arwid dan sekarang pengunjung bisa masuk ke lahan bursa yang tempatnya di area parkir atas. Sementara untuk kontes bonsai berada di bawah,” ujarnya kepada Cianjur Today, Senin (29/11/2021).
Menurutnya, untuk bonsai yang harganya mahal itu memang bukan karena jenis pohonnya, melainkan dari karya seninya. Termasuk kematangan pohon dan bendera yang juga sangat mempengaruhi harga.
“Itulah kenapa kami selalu mengadakan kontes, manfaatnya adalah untuk meningkatkan penjualan dari pohon itu sendiri. Tapi tidak menutup kemungkinan, barang yang biasa pun jika punya prospek cukup cerah, harganya juga bisa jadi tinggi,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, ada satu jenis bonsai yang memiliki harga fantastis, yaitu Cemara Sinensis.
“Saat ini ada jenis bonsai Cemara Sinensis yang sudah mempunyai bendera Best In Show dan harganya kurang lebih sekitar Rp500 jutaan,” tegasnya.
Pihaknya menjelaskan, untuk perawatan tanaman bonsai ini sama saja botanicnya. Karena satu pohon itu harus sehat, apalagi yang harganya cukup mahal, kalau tidak sehat itu kan jadi percuma.
“Utamanya pohon itu harus sehat, kemudian kalau untuk pembentukan gayanya itu harus sesuai dengan alamnya. Tapi yang jelas, asumsinya bonsai itu adalah miniatur pohon raksasa,” ungkapnya.
Menurutnya, pohon bonsai itu maksimal umurnya ada yang sampai 100 tahunan. Namun, yang namanya pohon, kalaupun dia punya umur ratusan tahun tapi ilmu botanicnya tidak terpenuhi, maka otomatis pohon itu akan mati juga.
“Manfaat bonsai ini bagi saya atau para petani tentu karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kemudian bisa membawa visi daerah untuk wisata dan penghijauan juga,” sebutnya.
Ia menuturkan, sejak awal dibuka hingga saat ini, sudah lumayan banyak bonsai yang terjual. Mulai dari jenis-jenis yang biasa saja hingga yang senilai belasan juta.
Namun, sambungnya, budidaya bonsai kini mempunyai prospek yang lumayan cerah dan tak kalah dengan tanaman hias yang lain.
“Dari pameran ini, peserta yang paling jauh berasal dari Lampung. Sementara para pengunjungnya ada beberapa teman yang datang dari Makassar, Palembang, Bandung, Bogor, dan sisanya dari Cianjur,” ucapnya.
Ia berharap, ke depannya, pembudidaya bonsai bisa lebih meningkatkan kreativitasnya dan menjadikan usaha bonsai sebagai penopang perekonomian unggul di Kabupaten Cianjur.
“Saya yakin, kalau kegiatan seperti ini terus digelar, kami bisa mengekspor bonsai ke berbagai negara, karena bonsai ini kan sudah mendunia,” tutupnya.(ren/sis)