Berita

Prediksi Sampah Plastik Melonjak Usai Pilkada, DLH: Tidak Ada Peningkatan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Cianjur tidak hanya menyisakan kemenangan dan juga hasil bagi para kandidat. Namun di balik itu semua, penyelenggaraan Pilkada 2020 turut menyisakan sampah seperti sarung tangan plastik, masker, dan Alat Pelindung Diri (APD).

Tidak sedikit jumlah sampah yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis Pemerhati Lingkungan Kabupaten Cianjur, Yadi mengungkapkan, satu sarung tangan plastik memiliki berat sekitar tiga gram.

Jika diakumulasikan dengan jumlah pemilih di Kabupaten Cianjur sekitar 1,6 juta pemilih, dihasilkan sampah plastik sebanyak empat kwintal delapan kilogram.

“Itu yang saya coba analisis sebelum Pilkada. Karena perbandingannya adalah Pilkada sebelumnya berlangsung bukan dalam masa pandemi, tapi sekarang kan tengah masa pandemi dan tentunya ada penambahan logistik berupa APD seperti masker serta sarung tangan plastik satu kali pakai,” ujarnya, Rabu (16/12/2020).

Penggunaan masker satu kali pakai, kata dia, jika seluruh pemilih menggunakan masker tersebut atau 100 persen menggunakan masker yang disediakan. Maka dari hitungan per masker dengan berat 3,8 gram, maka akan dihasilkan sampah sebanyak lima ton.

“Jika semua atau 100 persen menggunakan masker yang disediakan saja sudah lima ton, kurangi saja 50 persennya. Jadi ada kurang lebih 2,5 ton sampah B3,” jelasnya.

Dirinya pun mempertanyakan mengenai sampah yang tergolong dalam sampah residu atau B3 tersebut dibuang.

“Saya sempat bertanya, itu sampah yang masuk dalam B3 dibuangnya kemana? Kan tidak mungkin ke TPSA Pasirsembung? Karena itu tempat penerimaan sampah yang sudah diolah, apalagi ini B3,” paparnya.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button