Preman Pensiun Akan Hadir di Layar Lebar Januari 2019

CIANJURToday – Masih ingat dengan sinetron Preman Pensiun yang sempat ditayangkan di salah satu tv swasta nasional?

sukses sebagai serial televisi selama tiga musim, kisah Preman Pensiun akan hadir dalam bentuk film.

Dijadwalkan, film yang disutradarai dan ditulis oleh Aris Nugraha akan menyambangi bioskop pada 17 Januari 2019.

Jika dibandingkan dengan sinetronnya, film produksi MNC Pictures ini akan mengangkat setiap karakter lebih dalam.

Produser MNC Pictures Miftha Miftha Syafrian Yahya mengungkapkan, setelah tiga tahun sinetron Preman Pensiun selesai, Aris Nugraha sempat ragu untuk mengangkat Preman Pensiun ke layar lebar.

“Namun seiring berjalannya waktu, Mas Aris mulai terbuka. Dia punya ide untuk menyambung kisah sinetron ke film. Mas Aris ingin memperlihatkan, ketika para preman ini pensiun, mereka jadi apa,” tutur Miftha.

Miftha menyebutkan, shooting film dilakukan pada April sampai Mei 2018. Sebelum shooting, ada 10 pemain yang dikarantina untuk mengembalikan karakter mereka.

Lokasi shooting 100 persen di Kota Bandung yang punya nilai historis dengan Preman Pensiun. Sebut saja kawasan Kiaracondong, Terminal Cicaheum, Jalan Asia Afrika, dan Gedung Merdeka. Selain lokasi lama, ada juga lokasi baru, antara lain kampus ITB, Pasar Baru, dan Cikapundung.

Baca Juga : 39 Chizza, Menu Pizza Variatif dan Terjangkau

Meski mengambil set di Bandung, namun materi, konten, dan suasana dibawa ke masyarakat Indonesia. Itulah mengapa film ini cocok untuk ditonton masyarakat Indonesia.

“Ceritanya dijamin menarik. Film ini bukan yang keras banget. Film ini lucu, banyak pesan positif, cocok ditonton keluarga,” ucapnya.

Pertahankan Casting Preman Pensiun

Untuk susunan pemain, menurut Miftha, film Preman Pensiun akan tetap mempertahankan para pemain lama yang hadir di sinetronnya. Miftha membocorkan, ada satu pemain baru, yaitu komika asal Salatiga, Sadana Agung.

Pemeran Kang Mus, Epy Kusnandar mengungkapkan, dia dan para pemain lain senang saat tahu Preman Pensiun akan jadi film.

Menurut Epy, untuk mengumpulkan semua pemain yang punya latar belakang preman, Aris Nugraha punya kehebatan sendiri. Dia juga berhasil mengeksekusi mereka menjadi para pemain sinetron dan film.

Epy menceritakan, pada 17 Januari 2018, dia dan para pemain lain disuruh Aris Nugraha untuk napak tilas. Mereka mendatangi lokasi yang dipakai shooting. Selain itu, mereka juga diminta memakai atribut sesuai peran. Misalnya Epy yang memakai jaket kulit berwarna cokelat.

“Buat saya ini berat karena sudah tidak ada Kang Bahar (mendiang Didi Petet). Dia adalah panutan kami semua. Terlalu berat beban saya membuat mereka ini bisa akting,” tutur Epy yang tak kuasa menahan tangis.

Menurut Epy, saat ini keinginan semua pemain sama, yaitu ingin film Preman Pensiun menjadi tontonan yang menarik, punya pesan moral, dan jadi sebuah fenomena di industri film Indonesia,” ujar Epy.(arm)

Exit mobile version