Olahraga

Pride! Anthony dan Greysia/Apriyani Cetak Sejarah Baru Bulutangkis Indonesia di Olimpiade

CIANJURUPDATE.COM, Tokyo – Suatu kebanggaan bagi Indonesia, pasalnya Anthony dan Greysia/Apriyani telah mencetak sejarah baru bulutangkis Indonesia di laga olimpiade.

Perjuangan dan kerja keras Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu disaksikan langsung oleh masyarakat Indonesia.

Mereka berhasil membayar penantian panjang harapan tinggi bulutangkis Indonesia di ajang olimpiade.

Anthony Sinisuka Ginting mungkin tak sadar, ketika usianya menginjak 11 tahun. Saat itu ialah momen terakhir Indonesia bisa mengirim wakil bulutangkis tunggal putra ke perempat final olimpiade.

Tepatnya, saat Sony Dwi Kuncoro tampil di Olimpiade Beijing 2008. Waktu itu, Sony Dwi Kuncoro yang menjadi asa Indonesia meraih medali bersama Taufik Hidayat, harus pupus di tangan wakil Malaysia, Lee Chong Wei dengan skor 9-21, 11-21, pada babak perempat final.

Sementara Taufik Hidayat sudah terlebih dahulu gugur pada babak kedua ketika melawan wakil Malaysia lainnya, Wong Choong Hann dengan skor 19-21, 16-21.

Indonesia melewatkan dua edisi olimpiade, yakni Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. Indonesia tak bisa mengirimkan wakil tunggal putranya ke perempat final.

Anthony dan Greysia/Apriyani Cetak Sejarah Baru Bulutangkis

Melansir sportdetik.com, setelah hampir 13 tahun berjalan, Anthony Sinisuka Ginting bisa menyamai rekor Sony Dwi Kuncoro di Olimpiade Tokyo 2020.

Anthony Sinisuka Ginting mampu menembus ke delapan besar setelah mengalahkan wakil Jepang, Kanta Tsuneyama, dengan skor 21-18 dan 21-14.

Sejarah lainnya pada olimpiade cabang olahraga bulutangkis ikut tercipta lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button