Pro Kontra! Tren Ikoy-ikoyan Dianggap Tumbuhkan Mental Pengemis, Ini Kata Psikolog
CIANJURUPDATE.COM – Tren Ikoy-ikoyan yang pertama kali dicetuskan YouTuber sekaligus influencer, Arief Muhammad kini menuai banyak pro kontra dan kehebohan.
Pasalnya, setelah banyak dipuji karena membahagiakan followersnya dengan memberikan barang-barang yang mereka inginkan, kini ikoy-ikoyan justru dianggap menumbuhkan mental pengemis pada masyarakat.
Opini kontra ini kebanyakan datang dari kalangan para artis yang kerap ditodong followersnya untuk mengikuti tren Ikoy-ikoyan.
Beberapa di antaranya ada Nana Mirdad, Chelsea Olivia, dan Audi Marissa. Mereka dengan tegas menolak mengikuti tren dan membiasakan followersnya meminta-minta.
“Saya enggak mengikuti tren ikoy-ikoyan. Saya tidak mau mengajarkan untuk followers saya menjadi orang yang minta-minta yah (pengemis),” tulis Chelsea di akun Instagramnya.
Ikoy-ikoyan Menurut Psikolog
Pendapat berbeda datang dari Psikolog Lucia Peppy yang menganggap bahwa kegiatan ini merupakan pembelajaran sosial yang wajar.
“Saya sih melihat ini tuh transaksional yang wajar karena ini mereka belajar dari pola pembelajaran sosial,” ujar Poppy, Kamis (05/08/2021).
Menurutnya, pembelajaran sosial terjadi ketika orang melihat ada perilaku yang menguntungkan, sehingga ada tendensi untuk melakukan hal serupa agar mendapatkan keuntungan yang sama.
Namun dalam hal ini, masyarakat memang menjadi memiliki kebiasaan untuk mengambil jalan instan demi memenuhi kebutuhannya dengan menghubungi artis atau selebgram favoritnya.
Pakar dari Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, tren ini sebenarnya menjadi bentuk lain dari give away, hal yang sebelumnya sudah menjadi tren yang biasa di media sosial.