Pro Kontra! Tren Ikoy-ikoyan Dianggap Tumbuhkan Mental Pengemis, Ini Kata Psikolog
![Pro Kontra! Tren Ikoy-ikoyan Dianggap Tumbuhkan Mental Pengemis, Ini Kata Psikolog](/wp-content/uploads/2021/08/InShot_20210805_192214587-scaled-1-780x470.jpg)
Karena ternyata bukan hanya selebgram dan tokoh publik yang diminta menggelar Ikoy-ikoyan, namun juga diikuti oleh beberapa online shop untuk membagikan produknya kepada para pelanggan yang beruntung.
“Sebetulnya ini adalah satu tren di media sosial, kebetulan trennya ini berkaitan dengan mentalitas tertentu yang ternyata negatif,” tambahnya.
Adapun terkait kritik soal mental mengemis yang dikatakan sejumlah selebgram dan artis, ia menganggap hal itu terjadi karena ada satu pihak yang diuntungkan dan lainnya dirugikan.
Dalam kasus ini, mereka (yang menolak) menjadi pihak yang dirugikan dan kewalahan sehingga memicu rasa kesal maupun tidak suka.
Paksaan dan todongan untuk melakukan aksi berbagi yang sama ini kemudian menciptakan kondisi yang sulit untuk para selebgram lainnya.
Terlebih lagi, para sosok populer di media sosial kini dinilai dari cara mereka bersikap secara sosial di dunia maya.
“Itu kan jadi buat mereka sulit,” paparnya.
Meski begitu, Arief Muhammad tetap meminta maaf kepada public figure yang mendapat serangan tren ‘Ikoy-ikoyan’ yang dicetuskan oleh dirinya. Ia pun meminta maaf melalui unggahan Instagram Story.
“Rachel dan mungkin sekalian mau ngomong ke temen-teman lain yang ditagihin followers-nya untuk ikoy-ikoyan.. gue minta maaf, yaa (emoji angkat tangan),” bunyi permintaan maaf Arief, yang diunggah ulang oleh salah satu akun infotainment.
Arief mengaku, bahwa pihaknya tidak pernah meminta netizen untuk melakukannya ke public figure yang lain.
“Di sini nggak pernah nyuruh orang untuk nagih ke artis/influencer favoritnya. Jadi kalau kalian keganggu, maafin yaa. Jangan dijadiin beban,” pungkasnya.(ega/sis)