Profesi Petani Kurang Digemari Generasi Muda Cianjur, Mau Dikemanakan Potensi Agraria di Kota Santri?

CIANJURUPDATE.COM – Profesi petani atau bidang pertanian di Cianjur saat ini kurang digemari oleh generasi muda yang menghambat regenerasi.

Meskipun profesi petani kurang digemari generasi muda Cianjur, hal itu tidak membuat Kota Santri harus meninggalkan potensi agraria yang tersedia.

Bupati Cianjur H Herman Suherman, melihat peluang besar bagi ide-ide segar, inovasi, dan semangat baru di balik profesi petani yang kurang digemari generasi muda.

“Pekan Pertanian Daerah dalam rangkaian Hari Jadi Cianjur (HJC) Ke-347 menjadi bukti nyata komitmen Cianjur dalam melahirkan generasi petani muda yang mumpuni,” ujar Herman, Senin (15/07/2024).

Upaya ini membuahkan hasil. Cianjur berhasil melahirkan 21.757 generasi petani muda, dengan 43,5% laki-laki dan 56,5% perempuan.

BACA JUGA: Panen Melimpah, Harga Anjlok! Petani Cianjur Terancam Rugi Besar di Tengah Program Pertanian Pemerintah

Para petani muda ini telah dibekali pelatihan dan permodalan untuk menjadi motor penggerak kemajuan pertanian Cianjur.

Generasi muda Cianjur siap mengadopsi teknologi modern dan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Hal ini membuka peluang besar untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing sektor pertanian.

“Teknologi dan inovasi adalah kunci untuk memajukan pertanian Cianjur. Generasi muda, dengan pengetahuan dan semangat yang baru, siap membawa perubahan positif,” kata Herman.

Pekan Pertanian Daerah HJC Ke-347 Tahun 2024 menjadi wadah bagi para petani muda untuk memamerkan produk unggulan mereka.

BACA JUGA: Anggota DPRD Jabar Asep Suherman Komitmen Dukung Pertanian di Jabar Lebih Baik

Kopi, teh, dan kakao menjadi bintang utama, dengan potensi besar untuk mendongkrak ekonomi lokal.

Perkebunan kopi Cianjur seluas 3.205 hektar menghasilkan 846 ton per tahun. Selain itu, hamparan teh seluas 14.600 hektar menghasilkan 10.484 ton per tahun.

Tidak hanya itu, perkebunan kakao seluas 124 hektar menghasilkan 1.324 ton per tahun.

Lebih dari sekadar pameran, Pekan Pertanian Daerah juga menjadi ajang edukasi dan promosi bagi para pengunjung.

Festival Koteka (kopi, teh, dan kakao) menghadirkan berbagai produk olahan dan atraksi menarik, menjadikan acara ini sebagai daya tarik wisata baru di Cianjur.

BACA JUGA: Kolaborasi Kementan – DPR RI Komitmen Tingkatkan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Cianjur

Dengan semangat dan inovasi generasi mudanya, sektor pertanian Cianjur siap memasuki era baru yang penuh kemajuan.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah, melalui pelatihan, permodalan, dan infrastruktur, akan semakin mempercepat laju transformasi ini.

Pekan Pertanian Daerah HJC Ke-347 Tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan Cianjur menuju masa depan pertanian yang gemilang.

Generasi muda, dengan ide-ide segar dan semangat juang tinggi, siap menjadi motor penggerak kemajuan dan membawa Cianjur menjadi lumbung pangan unggulan di Jawa Barat.