Berita

Program 100 Hari Kerja Cuma Pencitraan? Ini Kata Bupati Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati Cianjur, H Herman Suherman secara tegas menyebut, bahwa program 100 hari kerja yang ia gagas bersama timnya bukanlah pencitraan. Hal ini untuk menepis anggapan bahwa program-program itu hanya sebatas populisme di sejumlah kalangan.

Herman mengatakan, program 100 hari kerja merupakan embrio pembangunan Kabupaten Cianjur dalam rangka kesejahteraan masyarakat Cianjur seutuhnya.

β€œIni bukan pencitraan, justru ini adalah embrio untuk lima tahun ke depan,” ujar Herman kepada Cianjur Update, Jumat (25/6/2021).

Setiap program, kata dia, selalu ada acara peluncuran, agar masyarakat bisa mengetahui secara detail terkait program tersebut. Seperti kemarin, Kamis (24/6/2021), pihaknya meluncurkan Tapping Box di sejumlah rumah makan, sebagai upaya untuk mendongkrak pendapatan pajak.

β€œSelanjutnya, launching program Pandanwangi di Kadupandak, di mana program tersebut terus berjalan demi kemudahan masyarakat,” ungkap Herman.

Herman menyebut, program tersebut tidak ada dalam undang-undang dan peraturan yang mengaturnya. Namun, pihaknya ingin hal itu jadi embrio pembangunan yang ia garap bersama Wakil Bupati, selama masa pemerintahannya lima tahun ke depan.

β€œTerus terang saja, kami kurang sosialisasi. Sehingga masyarakat belum semua tahu apa tujuannya program 100 hari kerja ini,” kata Herman.

Herman menegaskan, zaman kekinian sudah tidak relevan lagi menggunakan pencitraan.

β€œSaya di ASN modenya jadi mode M bukan D. Dulu mungkin ASN dilayani, tapi sekarang melayani masyarakat. Saya dan Pak Wabup semua harus melayani masyarakat,” tegas Herman.(afs/sis)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button