CIANJURUPDATE.COM – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jawa Barat terus berjalan secara bertahap.
Hingga Desember 2024, program ini telah menjangkau 54 Satuan Pengelola Pelayanan Gizi (SPPG) yang tersebar di 23 kabupaten/kota.
“MBG itu sebanyak 23 kabupaten/kota yang sudah melaksanakan dan terdapat 54 SPPG. Ini masih berjalan, jadi memang masih penyesuaian,” ujar Bey Machmudin dilansir jabarprov.go.id, Rabu (8/1/2025).
Meski program terus berjalan, Bey mengungkapkan masih ada empat daerah yang belum melaksanakan program MBG, yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Banjar.
“Jadi yang belum itu Sumedang, Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Banjar. Empat daerah yang belum. Ini bertahap,” tambahnya.
BACA JUGA: Pemerintah Gratiskan Pungutan untuk Pembelian Rumah, Ini Daftarnya
Pendanaan dari Badan Gizi Nasional
Dalam keterangannya, Bey menyebutkan bahwa pendanaan untuk program MBG saat ini masih berasal dari Badan Gizi Nasional.
Ia meyakini bahwa kendala pelaksanaan hanya bersifat sementara dan seluruh daerah akan segera terjangkau.
“Anggaran masih dari Badan Gizi Nasional. Ini masalah karena bertahap saja, tapi pasti juga akan sampai,” tuturnya optimistis.
Sebelumnya, pada Senin (6/1/2025), Bey menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat telah mencanangkan anggaran sebesar Rp1 triliun dari APBD untuk mendukung program MBG.
Namun, pelaksanaan teknisnya masih menunggu arahan lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional.
BACA JUGA: Pemerintah Akan Bangun Rumah Dekat Jalur Kereta untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Target 727 SPPG pada 2025
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jawa Barat, provinsi ini menargetkan memiliki 727 SPPG hingga tahun 2025.
Program MBG menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya untuk mengatasi masalah gizi di kalangan anak-anak dan ibu hamil.