CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Sejumlah warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur mengancam menggelar unjuk rasa memprotes bantuan sosial (bansos) Pemprov Jabar. Sebab pembagian bansos diduga tak merata.
Untuk diketahui, bansos dari Pemprov Jabar beruoa bantuqn sembako senilai Rp350 ribu dan uang tunai senilai Rp150 ribu. Ada 341 kekuarga di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur yang mendapatkan bantuan. Mereka berasal dari dua RW yakni Kampung Cibodas RW 02 dan Kampung Pasir Rahong RW 03.
Warga RW lainnya yang ada di Desa Hegarmanah tidak seorang pun yang kebagian bansos Pemprov Jabar. Warga pun berang merasa dikucilkan dan menduga kepala desa pilih kasih. Sejumlah warga di RW lain yang tidak kebagian bansos mengancam akan unjuk rasa, protes ke Kantor Desa Hegarmanah dan diteruskan ke Kantor Kecamatan Bojongpicung.
Tokoh Pemuda Desa Hegarmanah, Gun Gun Gumelar (45), menjelaskan, hal itu banyak disesalkan berbagai pihak. Sebab, penerima hanya didominasi warga yang ada di dua RW saja. Itu pun di Pasir Rahong, kampungnya kepala desa dan Kampung Cibodas mayoritas sanak saudara kepala desa.
“Tentu saja semua itu membuat cemburu sosial warga RW lainnya dan diduga Kepala Desa Hegarmanah pilih kasih,” paparnya kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
Ia menuturkan, pemerintah desa jangan beralasan bahwa penerima didaftarkan oleh sapawarga RW saja. Pihak desa pun bisa mendaftarkan dengan langsung, seperti desa lain di Kecamatan Bojongpicung.
“Dalam waktu dekat akan melaksankan protes unjuk rasa ke Kantor Desa Hegarmanah dan diteruskan ke Kantor Kecamatan Bojongpicung,” tambahnya.
“Rasanya Percuma”
Di lain pihak, Kepala Desa Hegarmanah, Jajat, mengatakan bahwa warga yang tidak menerima bansos bukan didata atau didaftarkan pihak desa. Namun didaftarkan dan diajukan melalui Sapawarga oleh masing-masing Ketua RW. Warga RW lainnya yang tidak dapat entah apa alasannya, pihaknya juga kurang begitu memahami padahal jauh sebelumnya dilaksankan dulu Bimtek.
“Selain itu, warga RW lainnya untuk diajukan lagi rasanya tidak mungkin. Pembagian bansos provinsi yang kedua kalinya juga yang terakhir, rasanya percuma kalau diajukan pula,” tandasnya.(ct5/rez)