CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Praktik prostitusi di kawasan vila di Kabupaten Cianjur laris manis selama libur panjang berlangsung. Bahkan, pekerja seks komersial (PSK) dapat melayani lebih dari tujuh orang dalam satu malam.
Menurut penelusuran di salah satu vila, tamu yang datang kebanyakan dari luar kota, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tanggerang. Prostitusi pun kerap terjadi di beberapa vila di Kabupaten Cianjur.
Selama libur panjang, mereka berkunjung ke Cianjur untuk menyewa salah satu vila di Kecamatan Pacet bersama para PSK untuk melayani hasratnya.
Tarif PSK yang dikenakan pun bervariatif. Mulai dari Rp200 ribu sampai Rp350 ribu, tergantung wanita yang dipilih dan kemampuan dalam menawar harga.
Salah seorang penjaga vila di Kecamatan Pacet, Abah (50) mengatakan para wisatawan yang menginap selalu ingin dicarikan perempuan. Jika ada yang mau, mereka meminta temannya membawa PSK yang ‘mangkal’ di kawasan vila tersebut.
Ia mengatakan, jika permintaan tamu hanya dua wanita, biasanya dijemput dengan menggunakan sepeda motor bersama joki pengantar. Namun jika memesan lebih dari dua PSK, maka joki menjemput menggunakan mobil.
“Tamu nanti disuruh milih mana yang dianggap cocok. Jika tidak ada yang cocok mereka akan dicarikan lagi,” ujarnya kepada Cianjur Update, Senin (2/11/2020).
Sementara itu, seorang PSK berinisial V (21), mengaku laris selama libur panjang. Bahkan, dalam satu malam ia dapat melayani banyak pria hidung belang.
“Saat libur panjang saya bisa melayani lima bahkan sampai tujuh tamu dalam semalam,” ungkapnya.
Tarif yang dipasang, lanjutnya, tergantung dari negosiasi. Jika untuk sekali main atau short time tarifnya bisa Rp250 ribu sampai Rp350 ribu saja.
“Di masa pandemi ini saya juga takut tertular Covid-19 karena kebanyakan tamu berasal dari luar Cianjur. Tapi mau bagaimana lagi, kebutuhan harian dan setoran pada pengurus kan harus dibayar,” tandasnya.(afs/sis)