CIANJURUPDATE.COM – Kabupaten Cianjur berhasil meraih juara dengan nominasi ‘Penampilan Terdrama’ dalam pentas seni di acara Jambore Power to YouTh (PtY) yang diselenggarakan oleh Yayasan Gemilang Sehat Indonesia pada Sabtu (19/10/2024), di Bigland Hotel International & Convention Hall, Bogor.
Community Organizer perwakilan Cianjur, Dewi Khania, menjelaskan bahwa Kabupaten Cianjur menampilkan sebuah pertunjukan yang menggabungkan dua konsep, yakni Puisi Berantai yang dikompilasi dengan Drama Musikal.
Penampilan ini berhasil membawa Cianjur unggul berkat kombinasi konsep yang kreatif dan eksekusi yang memukau.
“Empat perwakilan dari Cianjur, yaitu Andhita Azzahra dari Youth Communication Forum Desa Limbangansari, Siti Rahmawati dari Forum Komunikasi Remaja Desa Sabandar, Nadia dari Forum Orang Muda Desa Bojong, dan Fifit Sepiani dari Forum Peduli Remaja Desa Sukamaju, mendapatkan nominasi ‘Penampilan Terdrama’. Pentas mereka dinilai sangat baik dalam memadukan beberapa konsep seni yang beragam,” jelas Dewi.
Pada hari kedua Jambore, sesi utama membahas PMEL (Planning, Monitoring, Evaluation, and Learning) yang dipandu oleh Fauzan, PMEL Manager dari Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI).
Sesi ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai perencanaan kegiatan yang berbasis pada outcome, output, aktivitas, serta target yang ingin dicapai.
BACA JUGA: Dandim 0608 Cianjur Resmi Buka Kejuaraan Karate Dandim Cup 2024
“Kami diajak untuk menganalisis satu kegiatan secara mendalam dengan tujuan agar dapat memahami indikator keberhasilan dari sebuah program. Cianjur memilih untuk membedah kegiatan Kampanye Offline karena dianggap sebagai kegiatan dominan yang mendukung perluasan gerakan kami,” tambah Dewi.
Selain itu, peserta juga diajak mengenali aktor strategis dan potensial yang dapat memberikan dukungan bagi keberlanjutan program.
Dewi menekankan bahwa dukungan dari stakeholder, khususnya orang dewasa, merupakan kunci penting dalam memperluas gerakan anak muda.
Pada akhirnya, para peserta merumuskan “Mimpi Perubahan” yang mencakup tiga isu utama dari Power to YouTh, yaitu kehamilan remaja, perkawinan anak, dan kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS).
Langkah ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi implementasi kebijakan guna meminimalisir kasus-kasus tersebut.
Salah satu kebijakan yang didorong adalah peraturan presiden terkait perkawinan anak, yang diharapkan dapat membantu menekan angka perkawinan anak di Indonesia dari tingkat nasional hingga desa.
BACA JUGA: RSUD Cimacan Sabet Juara Pertama Lomba Inovasi Kabupaten Cianjur
Sebagai hasil dari pertemuan ini, 46 orang muda dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lombok menyusun sebuah deklarasi berjudul “Deklarasi dari Kami untuk Kami Orang Muda”.
Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama antara anak muda dan pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional, untuk mendorong perubahan yang nyata dan mendukung penghapusan perkawinan anak, kehamilan remaja, dan KBGS.