CIANJURUPDATE.COM – Seorang siswa SMK bernama Pandu (19) diikuti pemotor tak dikenal yang mengacungkan celurit di Jalan Raya Cipanas, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (2/7/2024) pukul 20.00 Wib.
Tak cuma mengacungkan celurit, pemotor tak dikenal itu pun menyerang Pandu yang baru pulang dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Cianjur menuju arah Cipanas.
Kakak korban, Dhita menjelaskan, Pandu diikuti oleh pemotor tak dikenal yang mengenderai sepeda motor Honda Beat yang menyerangnya dengan celurit di wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
“Pas nyampe Cibeureum yang deket pesantren, orangnya acung-acungin celurit sampai jaket adik saya robek,” kata Dhita kepada Cianjur Update, Senin (2/7/2024).
BACA JUGA: Bawa Celurit Mau Tawuran, Siswa SMP di Cianjur Ditangkap Polisi
Menurut Dhita, kondisi jalan yang sepi membuat pelaku berani melakukan aksinya.
“Takutnya ke yang lain juga ngincar soalnya posisi jalan sepi banget,” tambahnya.
Beruntung, Pandu berhasil melarikan diri dan mencari perlindungan di sebuah warung dekat jembatan.
“Alhamdulillah kondisi adik saya nggak kenapa-kenapa, cuma masih trauma. Tadi juga sempat turun dari motor lari ke warung yang deket jembatan. Si pelaku sempat ngikutin tapi balik lagi ke arah Cianjur,” ujar Dhita.
BACA JUGA: Sempat Kejar-kejaran, Remaja yang Bawa Celurit di Bojongpicung Ditangkap
Pandu, yang berusia 19 tahun, merupakan siswa SMK yang sedang menjalani PKL di Cianjur.
Setiap hari, ia harus pulang pergi dari tempat tinggalnya di Kampung Karang Nunggal, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Cianjur ke tempat PKL-nya.
Malam itu, ia dalam perjalanan pulang saat insiden tersebut terjadi.
Dhita berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, baik bagi adiknya maupun warga lainnya.
BACA JUGA: Dua Kelompok Pelajar Tawuran di Haurwangi, Sebuah Celurit Diamankan Warga
Ia juga mengimbau agar warga yang melintasi jalan tersebut lebih waspada dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib.
Pihak kepolisian setempat diharapkan segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kita sangat berharap pihak berwajib bisa segera bertindak, karena kejadian seperti ini sangat meresahkan dan membahayakan,” pungkas Dhita.