CIANJURUPDATE.COM – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan Aktivis Cianjur menggelar aksi orasi di depan kantor Bawaslu Cianjur pada Selasa (28/5/2024).
Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi sebelumnya yang belum membuahkan hasil memuaskan.
Hagi Rizky Mijatovic, Koordinator Lapangan Sekretariat Gabungan Aktivis Cianjur, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan yang kedua kalinya setelah aksi minggu lalu tidak mendapatkan solusi.
BACA JUGA: Buntut iPhone 15 Pro Max, HG Dilaporkan ke Bawaslu Cianjur, Suara Terancam Dibatalkan?
“Hari ini kami melakukan aksi diam karena pada aksi minggu lalu belum ada solusi. Rencana kami, aksi ini akan terus berlanjut dan paralel sampai ke tingkat Jawa Barat jika belum mendapatkan titik terang,” ungkapnya.
Hagi menyoroti lima persoalan utama yang menjadi fokus orasi mereka.
Pertama, proses penentuan tim seleksi KPU dan Bawaslu Kabupaten Cianjur yang diduga sarat nepotisme.
BACA JUGA: Petugas Panwaslu di Cianjur Meninggal Dunia Diduga Kelelahan, Bawaslu Berikan Santunan
Kedua, adanya anggota tim seleksi yang memiliki afiliasi langsung dengan organisasi masyarakat.
Ketiga, dugaan kecurangan yang mungkin dilakukan Bawaslu dan KPU Kabupaten Cianjur pada Pilkada mendatang.
Keempat, dugaan praktik gratifikasi oleh oknum Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA: Bawaslu Cianjur Gelar Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan untuk Panwascam
Kelima, belum adanya kejelasan hukum terkait dugaan praktik mal-administrasi anggaran Bawaslu Kabupaten Cianjur tahun 2019, yang melibatkan peminjaman dana talangan dari Bawaslu Depok.
“Catatan penting bagi kami adalah terkait pengembalian dana tersebut ke Depok. Kami khawatir hal ini akan memicu kembali praktik transaksional yang mengancam kejujuran dan keadilan Pemilu,” tegas Hagi.
Ia menyebutkan, dugaan peminjaman sebesar Rp 1,1 miliar ke Bawaslu Depok perlu mendapat kejelasan apakah dana tersebut sudah dikembalikan atau belum.
BACA JUGA: Mendagri Umumkan Tim Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027, Berikut Daftarnya
Aksi orasi ini, menurut Hagi, dilakukan demi kebaikan dan kejujuran Pemilu 2024 di Cianjur.
“Kami ingin mendapatkan pemimpin terbaik yang bisa memimpin Cianjur lebih baik lagi,” tutupnya.