CIANJURUPDATE.COM – Puluhan warga Desa Gunungsari dan Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan massal.
Insiden ini diduga terjadi setelah mereka mengonsumsi nasi kotak dari acara peringatan Maulid Nabi.
Sebagian besar korban adalah anak-anak, yang saat ini sedang menjalani perawatan di Puskesmas Ciranjang.
Menurut informasi yang dihimpun oleh CianjurUpdate, keracunan terjadi setelah anak-anak di sebuah madrasah yang sedang merayakan Maulid Nabi, menerima nasi kotak yang berisi nasi putih, daging ayam, tempe, tahu, mie, serta campuran kentang dan wortel.
Beberapa jam setelah menyantap hidangan tersebut, para korban mulai merasakan gejala mual dan muntah. Pada awalnya, gejala tersebut diduga akibat masuk angin.
BACA JUGA: Warga Sukaluyu Keracunan Usai Konsumsi Nasi Box Tahlilan, 37 Orang Dilarikan ke Puskesmas
Namun, setelah banyak warga mengalami keluhan serupa, kecurigaan pun mengarah pada keracunan makanan.
“Saya awalnya mengira hanya masuk angin. Tapi saat keluar rumah untuk dipijit, ternyata tetangga saya juga mengalami hal yang sama,” ujar Emi Maulida (32), warga Babakan Jembatan, Desa Gunungsari.
Danru Retana Kecamatan Ciranjang, Ahmad MK (52), menjelaskan bahwa pihaknya bersama anggota lainnya sibuk membantu mengevakuasi para korban ke Puskesmas Ciranjang.
Selain itu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa dari dua desa juga turut serta dalam proses evakuasi.
“Kami mulai mengevakuasi warga sejak pukul 17.00 WIB, dan hingga pukul 19.30 WIB, tercatat ada sekitar 30 korban, mayoritas anak-anak usia SD dan SMP,” jelas Ahmad.
BACA JUGA: Hasil Test Lab Belum Keluar, 56 Warga Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Cianjur Sudah Pulang
Lebih lanjut, Ahmad menyebutkan bahwa mayoritas korban berasal dari Desa Gunungsari, sementara dari Desa Kertajaya tercatat ada 4 orang anak yang mengalami keracunan.
Menurut warga, nasi kotak yang dibagikan dalam acara tersebut berjumlah ratusan, sehingga diduga masih banyak korban yang belum terdata.
Tim desa, termasuk RT/RW, Kadus, dan perangkat desa lainnya, terus melakukan penyisiran di setiap kampung untuk mendata lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan tambahan terkait jumlah korban. Tim CianjurUpdate masih terus menggali informasi terbaru mengenai kejadian ini.