CIANJURUPDATE.CO, Cianjur – Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Nagrak, Cianjur menggelar menggelar sosialisasi penguatan Posyandu Remaja, Jumat (27/5/2022). Kegiatan digelar di Saung Ilmu Gemilang Syailendra, Kampung Wargaluyu, RT 02/RW 11, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai kesehatan terhadap remaja. Untuk diketahui, remaja adalah anak berusia 10-18 tahun yang beranjak dewasa.
Penyampaian pemahaman kesehatan remaja disampaikan oleh Pelaksana Anak Usia Sekolah Remaja (Ausrem) Puskesmas Nagrak Hesty Herliani dan diikuti oleh 25 orang remaja.
Perwakilan Puskesmas Nagrak, Enjang Komara mengatakan, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh anak usia remaja. Sebab, mereka kerap selalu ingin mencoba hal baru.
“Tujuannya adanya posyandu remaja untuk meningkatkan peran serta anak-anak remaja baik dari pendidikan kesehatan,” kata dia dalam sambutannya.
Baca Juga: Dua Peternakan di Cianjur Terindikasi PMK, DPKHP: Belum Positif
Dalam Kegiatan ini diikuti oleh 25 remaja dan pemuda ini, ada penyampaian pendidikan kesehatan dasar. Sehingga, remaja bisa memahami mengenai hal-hal yang baik untuk kehidupannya sendiri.
Pelaksana Anak Usia Sekolah Remaja (Ausrem) Puskesmas Nagrak, Cianjur Hesty Herliani menjelaskan, nantinya, Posyandu Remaja ini akan dikelola oleh remaja dan untuk remaja. Sehingga, remaja bisa menjadi penggerak dalam kesehatan remaja.
“Remaja sifatnya unik ketika ada permasalahan yang harusnya diutarakan, remaja berkehendak untuk mengutarakan kepada orang yang bisa menjawab tapi ketika jawabannya tidak sesuai itu ngeyel,” kata dia.
Maka dari itu, butuh menumbuhkan kepercayaan atau pertemanan bersama remaja agar mudah dalam menyampaikan permasalahan pribadi.
“Selain itu, kenali permasalahannya apa. Sebab, permasalahan bisa terjadi akibat pengaruh eksternal dan internal,” jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Desa Nagrak Iwan Setiawan berpesan kepada remaja untuk bisa memahami pendidikan kesehatan yang disampaikan.
“Karena ini sangat penting di masa-masa pubertas remaja, harus ada pendidikan yang masuk. Kalau tidak, akibatnya bisa fatal,” kata dia.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Dan siap mendukung program ini,” tutup dia.(afs)
