CIANJURUPDATE.COM – Komunitas pecinta kereta api Railfans Cianjur (RFCJ) mengadakan diskusi tematik tentang isu gender pada Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran komunitas terkait pentingnya isu gender dalam masyarakat.
Diskusi ini dipandu Rizal Hafiedz Ramdi sebagai fasilitator dengan tiga modul utama.
BACA JUGA: FPRD Sukamaju Adakan Diskusi Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Pentingnya Kesetaraan Gender
Modul-modul tersebut mencakup topik gender dan jenis kelamin, kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGO), serta pentingnya kesetaraan gender.
Menurut Rizal, diskusi ini difasilitasi oleh Yayasan Sekretariat Masyarakat Anak (SEMAK) serta didukung Youth Advisory Group Cianjur.
“Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota komunitas RFCJ mengenai pentingnya isu-isu gender,” katanya.
BACA JUGA: Forum Genre Cianjur Menggugah Kesadaran Orang Muda tentang Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual
Peserta diajak memahami konsep gender yang lebih luas serta berbagai bentuk kekerasan berbasis gender.
Mereka juga mendiskusikan dampak kekerasan berbasis gender pada individu dan masyarakat.
“Kami merasa perlu membahas isu gender dalam komunitas kami, meski fokus kami perkeretaapian,” ujar Rizal.
BACA JUGA: Kajian Komprehensif Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual oleh HMI Komisariat FH Unsur
Ia menekankan bahwa gender adalah isu yang relevan bagi semua kalangan.
Rizal menjelaskan pentingnya pemahaman yang benar tentang gender untuk menciptakan lingkungan inklusif.
“Gender bukan hanya tentang laki-laki dan perempuan, tetapi juga konstruksi sosial,” ungkapnya.
Peserta juga berbagi pengalaman pribadi terkait isu gender dan berdiskusi tentang solusi masalah KBGO.
Diskusi juga menyoroti peran penting laki-laki dalam mendorong kesetaraan gender.
Riva, anggota RFCJ, menyatakan diskusi ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan anggota lainnya.
BACA JUGA: Terlibat Kasus Kekerasan Terhadap Siswa, Guru SMAN 2 Cianjur Ajukan Pensiun Dini
“Diskusi ini membuka mata saya tentang pentingnya isu gender,” katanya.
Di akhir diskusi, para peserta sepakat untuk terus belajar dan mengkampanyekan kesetaraan gender.
Mereka juga berencana mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang.
-
Delapan Makam Keramat Palsu di Cianjur Dibongkar Warga -
Kemenag Cianjur Rilis Kuota Haji 2025, Keberangkatan Mulai 7 Mei -
Petani Cianjur Terjerat Utang Siluman Miliaran di Bank BJB, Diduga Jadi Korban Penipuan dan Pencatutan Identitas -
Demi Keselamatan Lansia dan Anak, Warga Cipanas Desak Pembuatan Zebra Cross -
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan 2025, Lapas Cianjur Gelar Donor Darah Massal -
Temu Tokoh, Ketua DPRD Cianjur Dorong Penataan Parkir dan Budaya Tertib di Pasar Cipanas Perlu Ditingkatkan -
Remaja Hanyut di Sungai Cisokan Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Dua Hari Pencarian -
Kronologi Perusakan dan Pengancaman Mobil di Cugenang Cianjur, 2 Pelaku Ditangkap -
Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup Hingga 21 April 2025 Akibat Aktivitas Seismik -
Kompol Usep Nurdin Pimpin Polsek Cugenang, Tekankan Sinergi dan Kondusivitas Wilayah