CIANJURUPDATE.COM – Bencana banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (26/4/2025), dan merendam ratusan rumah warga. Diduga kuat, penyempitan sungai dan drainase serta maraknya bangunan jadi penyebab utama terjadinya musibah itu.
Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, terjun langsung meninjau sejumlah titik terdampak banjir terparah. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan beberapa faktor yang memicu terjadinya banjir, di antaranya adalah sistem irigasi yang tidak berfungsi optimal.
“Jadi ada berbagai masalah yang memicu terjadinya banjir, yakni irigasi tidak berfungsi, kemudian salurannya dangkal dan dan tanahnya sejajar dengan sekitar. Banyak sungai kecil yang sudah beralih fungsi, maksudnya menyempit. Kemudian ada beberapa lokasi yang di depan rumahnya itu memang antara got atau kali kecil yang dibangun di atasnya,” papar Ramzi.
BACA JUGA: DLH Cianjur Bersihkan 55 Ton Sampah Sisa Banjir dalam 48 Jam
Lebih lanjut, Ramzi menyoroti keberadaan bangunan yang berdiri di atas saluran drainase, mengakibatkan aliran air terhambat dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Drainase dibangun, tidak tahu kondisinya banyak sampah karena banyak bangunan,” imbuhnya.
Menurutnya, akar permasalahan banjir ini merupakan isu klasik yang memerlukan solusi komprehensif. Ia menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran, termasuk bangunan yang menyebabkan penyempitan atau penutupan sungai dan drainase.
BACA JUGA: Ibu Hamil 9 Bulan Berhasil Dievakuasi dari Banjir di Cianjur
“Ini belajar pengalaman ke depannya, semua pihak kalau ada benih kekeliruan harus langsung ditindak tegas. Kalau ke depannya sudah terlihat jelas pelanggaran mau kenal atau enggak harus tegas. Tadi juga ada pemilik rumah yang siap untuk bongkar bangunan yang menutupi drainase,” tegasnya.
Normalisasi sungai dan penertiban bangunan liar di sekitar aliran air dianggap sebagai salah satu solusi mendesak untuk mencegah banjir serupa di masa depan.
“Normalisasi salah satu caranya, menertibkan itu. Supaya tidak meluap,” kata Ramzi.
BACA JUGA: Banjir Terjang Cianjur, Bupati Siagakan Posko dan Alat Evakuasi
Selain itu, Wakil Bupati juga menginstruksikan dinas terkait untuk memperketat pengawasan dan mencegah alih fungsi lahan di kawasan hijau yang berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrologi.
“Soal alih fungsi lahan, dinas terkait jalankan aja fungsi dan tugas masing masing jangan disuruh,” pungkasnya.
Editor: Dadan Suherman