Rapat Paripurna DPRD, Pemkab Cianjur Sepakati Perubahan APBD Tahun 2021
![Rapat Paripurna DPRD, Pemkab Cianjur Sepakati Perubahan APBD Tahun 2021](/wp-content/uploads/2021/09/IMG-20210916-WA0009.jpg)
Sehingga, apabila pendapatan dikurangi belanja daerah, hasilnya menjadi defisit sebesar Rp128,463 miliar.
![](/wp-content/uploads/2021/09/IMG-20210916-WA0010.jpg)
Selain itu, penerimaan pembiayaan daerah pada rancangan perubahan PPAS APBD tahun anggaran 2021 sebesar 186,961 dari PPAS APBD dan mengalami kenaikan. Persentasenya sebesar 288,5 persen yang mencapai Rp138,831 miliar.
Rencana pengeluaran pembiayaan daerah pada rancangan perubahan PPAS APBD tahun anggaran 2021 sudah mencapai Rp20 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 107,63 persen, dari PPAS APBD tahun anggaran 2021 yang mencapai sebesar Rp10,367 miliar.
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan mengatakan, semua alokasi anggaran mengalami proses dengan target Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang telah ditetapkan.
“Semua masih berproses pada alokasi anggaran tersebut. Memang ada peningkatan PAD, dan target kita untuk selanjutnya nilainya akan lebih tinggi lagi, kalau keadaan perekonomian kita sudah normal. Di kondisi seperti ini pun, masih ada peningkatan 39,47 persen apalagi jika sudah normal,” papar Ganjar, Rabu (15/9/2021).
Disinggung mengenai alokasi anggaran di setiap instansi di Kabupaten Cianjur, Ganjar menjelaskan, alokasi masih fokus pada penanganan dan penanggulangan Covid-19.
“Alokasi anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentunya berbeda-beda. Namun, yang pasti mengutamakan infrastruktur, pemulihan ekonomi, dan juga penanganan pencegahan virus Covid-19 seperti vaksinasi serta obat-obatan,” beber Ganjar.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, telah ada kesepahaman terkait perubahan anggaran pada tahun 2021.