CIANJURUPDATE.COM – Program Journalist Goes to School kembali digelar, kali ini diikuti oleh ratusan kepala SD se-Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Pemred dan Forum Media Sosial Cianjur, dengan dukungan dari Disdikpora Cianjur.
Acara berlangsung di Gedung PGRI Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Limbangansari, Cianjur pada Senin (3/1/2025).
Kegiatan ini mengingatkan tentang urgensi dalam meningkatkan literasi media diperlukan untuk pengajar di era teknologi saat ini.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Media Literacy (2021) meneliti tentang bagaimana literasi media dapat membantu guru dalam menghadapi tantangan disinformasi di era digital.
BACA JUGA: Puluhan Anggota PMR Cianjur Dapat Pelatihan Dasar Jurnalistik
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru yang memiliki literasi media yang baik lebih mampu mengidentifikasi dan melawan disinformasi di kelas.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap program ini. Ia berharap kerja sama antara dunia pendidikan dan jurnalis semakin erat demi pembangunan Kabupaten Cianjur.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Cianjur, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Insya Allah, ke depan komunikasi antara sekolah dan jurnalis bisa lebih baik, jadi tidak ada dusta di antara kita,” ujar Herman.
Herman juga menekankan pentingnya transparansi di dunia pendidikan, terutama di era digital. Menurutnya, keterbukaan informasi sangat penting dalam membangun kepercayaan antara masyarakat, pendidikan, dan media.
“Sekarang sudah zamannya keterbukaan, semua serba digital, serba mudah. Manfaatkan itu untuk kebaikan kita bersama,” lanjutnya.
Ketua Pelaksana, Gia Gusniar, menjelaskan bahwa kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksanakan untuk kepala SMP dan PKBM. Kali ini, Journalist Goes to School menyasar 265 kepala SD di Cianjur.
“Setelah sebelumnya diadakan untuk kepala SMP dan PKBM, kini giliran kepala SD yang mendapatkan pelatihan jurnalistik,” kata Gia.
Gia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini terbagi dalam lima wilayah: Cianjur, Karangtengah, Sukaresmi, Sukanagara, dan Sindangbarang. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak kepala sekolah di Cianjur.
BACA JUGA: PKBM Indonesia Hebat Cetak Lulusan Berkualitas Bidang Keterampilan Tata Boga
“Pelatihan ini bertujuan mengembangkan kreativitas, kemampuan berpikir kritis, serta literasi para kepala SD. Selain itu, juga untuk membangun empati terhadap isu sosial di lingkungan sekitar,” jelasnya.
Gia menambahkan, pelatihan juga penting untuk memahami etika jurnalistik. Dengan begitu, kepala sekolah lebih siap menghadapi wartawan yang tidak bertanggung jawab.
“Dengan memahami etika jurnalistik, kepala sekolah dapat menghadapi oknum wartawan yang sering mengancam atau memeras,” tutup Gia.
Editor: Afsal Muhammad