Ratusan Member D’Fiya Arisan Cipanas Merugi, Pemilik Diduga Gelapkan Uang Hingga Ratusan Juta

CIANJURUPDATE.COM – Arisan online telah menjadi alternatif populer bagi masyarakat untuk saling membantu secara finansial. Namun, kasus seperti yang dialami D’fiya Arisan Online mengingatkan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh para member dapat berubah menjadi kekecewaan besar.

Beroperasi sejak 2021 silam, D’fiya Arisan Online awalnya berjalan lancar. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah dari 35 menjadi 122, arisan ini terlihat menjanjikan. Namun, sejak awal Januari 2025, para member mulai mencurigai adanya kejanggalan.

Pencairan dana sebesar Rp12,5 juta yang dijadwalkan pada 6 Januari 2025 mendadak dibatalkan oleh owner, Aprilia Prihastini Karti, tanpa alasan yang jelas. Hal ini semakin meyakini kecurigaan ketika sang owner tidak dapat dihubungi hingga nomor kontaknya mati pada 8 Januari 2025.

BACA JUGA: Merasa Tak Ada Solusi, Para Korban Penipuan Mantri Bank BRI di Gekbrong Akan Geruduk Kantor Cabang Cianjur

Menurut salah satu member D’fiya Arisan online, Ucu Yuliani, para member sempat mencoba mendatangi rumah Aprilia di Kampung Sindanglaya, Cipanas. Namun, rumah itu ternyata sudah kosong dan disebut-sebut hendak di over gadaikan. Informasi terakhir yang diperoleh, Aprilia diketahui berada di Yogyakarta.

“Kerugian yang dialami member D’fiya Arisan Online pun tidak sedikit. Dari arisan saja, total kerugian mencapai Rp800 juta. Belum lagi paket-paket lain seperti paket tahara yang merugikan sekitar Rp100 juta,” ungkap Ucu kepada wartawan pada Minggu (19/1).

Atas kerugian itu, para korban telah melaporkan owner kasus ini ke pihak berwajib pada 10 Januari 2025 dengan dugaan penipuan dan penggelapan.

BACA JUGA: Ini Wajah Bos Penipuan Paket Arisan Lebaran Bodong di Cianjur

Para korban berharap ada itikad baik dari Aprilia untuk mengembalikan uang mereka.

“Member sih berharap semuanya bisa kembali uang yah,mudah mudahan aja ada itikad baik dari owner nya bisa mengembalikan uang diuangkan 800 juta buat arisan aja,diluar paket tahara dan paket kue,” katanya

Namun, kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati sebelum bergabung dengan arisan online. Kepercayaan adalah hal yang mahal, dan ketika disalahgunakan, dampaknya bisa sangat merugikan banyak pihak.***

Exit mobile version