Rekaman Diduga ‘Big Bos’ dan Ketua Arisan di Cianjur Beredar, Ini Isinya

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Rekaman telpon antara ketua korban penipuan arisan dan paket Lebaran di Cianjur dengan perempuan diduga HA alias AN beredar. Para ketua meminta sang ‘big boss’ untuk muncul ke hadapan publik untuk bertanggung jawab.

Dalam rekaman tersebut, AN mengatakan kepada semua ketua harus tetap bersabar jangan egois. Ia mengaku akan bertanggung jawab walaupun belum bisa berkumpul di tengah-tengah para ketua. Berikut isi rekamannya:

Dalam rekaman suara tersebut terduga AN sebagai bos paket murah bodong berbicara dengan para ketua kelompok arisan. Isinya sebagai berikut:

AN :Kepada semua ketua, harus tetap bersabar. Semua jangan pada egois. Ibu telpon tuh akan bertanggung jawab di depan kalian semua. Walaupun belum bisa berkumpul di tengah-tengah kalian, ibu masih mantau kalian dari akan bertanggung jawab dalam masalah ini. Saya akan bertanggung jawab terhadap para ketua arisan beserta para korban. Tetapi saya meminta untuk tetap memberikan waktu, supaya uang semua bisa kembali lagi kan.

Sekumpulan Korban (SK): Iya, Bu

AN: Kalau nama baik ibu mah lah udah aja, karena memang terlanjur ramai juga. Tapi saya tolong kasih kesempatan ibu sembuh dulu nanti saya bisa bersama kalian lagi untuk menyiapkan uang. Kalian juga jangan terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

SK: Gak kita mah, gak terprovokasi, Bu.

AN: Sekarang ibu masih ngehubungi kalian, kan, jalan juga sekarang ibu masih tertatih-tatih. Jangan kira kalian, ibu itu ninggalin kalian, itu gak sampai kapan pun ibu gak akan ninggalin kalian. Inget baik baik ibu pasti bertanggung jawab dan contohnya sekarang masih mau menghubungi kalian. Jangan sampai kalian salah langkah. Yang lakukan ini itu bukan buat ibu, buat kalian juga bisa dimengerti gak?

SK: Iyah, Bu, dari anak-anak semua mau ibu muncul gitu, semua udah gak pada kuat soalnya bukan hanya harta yang diancam melainkan nyawa pun ikut terancam!

Keukeuh

AN: Gini, jika ibu muncul maka itu akan sangat berbahaya. Ngerti gak kalian?

SK: Gak bakalan, Bu! Gak bakalan kita semua juga gak bakalan diam aja, akan bertanggung jawab dan kita juga akan melindungi ibu. Hukum juga udah jadi tanggung jawab anak-anak semua, ibu juga kan punya perlindungan?

AN: Pokonya gini, kalian mau uang kembali atau gak ibu tanya?

SK: Ya mau, Bu!

AN: Makanya kalian harus sabar dulu!

SK: Bukan saya yang gak sabar konsumen, Bu. Yang engga sabaran tuh ini anak- anak. Udah engga kuat, Bu! Yang diancam itu nyawa bukan harta, udah dikasih semua udah di pakai jaminan! Tapi ini Bu Y**i juga di Jakarta udah diancam udah diamuk-amuk.
Kami di sini menangis, Bu! Kita udah diancam mau dibunuh, tolong lah, Bu! Ibu sekarng muncul dan tanggung jawab. Ibu muncul gak akan kenapa-kenapa kok, kalo ada apa-apa kita sebagai ketua akan tangung jawab!

AN: Dengerin ibu baik-baik sekarang, sekarang mau laporan, ibu sudah berjalan atau ada Intel juga ada ibu engga peduli. Yang ibu perjuangkan adalah uang, kalian gitu aja, walaupun konsumen atau siapa pun bilang gini gono kalo engga ada uangmah percuma, inget itu!

SK: Kalo orang tua saya meninggal, ibu mau tanggung jawab? Soalnya bukan hanya kita sebagai ketua saja yang menjadi jaminan. Jadi kapan ibu akan bertanggung jawab kepada kami ini? Ini mah udah kaya bencana lebih dari Corona ya Allah ya Rasulullah. Coba ibu kalo memang ada itikad baik tanggung jawab. Soalnya sudah ada yang gila, Bu, gara-gara ini dari Jmpn* dan anak-anaknya sudah ada yang di sandra lagi ya Allah gimana Bu? Kalo ibu datang kami akan melindungi ibu Demi Allah, iyah Bu sok datang!

Kata Kuasa Hukum

Itulah penggalan rekaman suara perempuan yang diduga AN dengan para ketua kelompok korban penipuan arisan dan paket Lebaran di Cianjur. Menanggapi hal itu, Kuasa hukum dari beberapa ketua, Ade Kemboy, mengatakan, jika AN benar dan memiliki itikad baik seharusnya meminta perlindungan kepolisian. Ia pun menyebut, kliennya tidak pernah berkomunikasi dengan AN.

“Hanya ada beberapa ketua yang konon katanya suka atau pernah komunikasi dengan Bu An* tapi infonya gak jelas,” tuturnya kepada Cianjur Update, Rabu (12/08/2020).

Dirinya menyebut, jika AN memiliki itikad baik, sejak Mei pun harusnya bertanggung jawab pada korban penipuan Cianjur. Namun, ia mengatakan tidak ada realisasi dari AN. Bahkan, ia menyebut, tidak ada alasan baginya untuk menghentikan proses hukum.

“Kalau dengar rekaman gak ada sedikit pun yang menjadi dasar untuk pemberhentian kasus hukum karena tak ada kejelasan dan kepastian apa yang akan dipertanggungjawabkan sama Bu AN.” tukasnya.(ct6/afs/rez)

Exit mobile version