KLIK CIANJUR.COM, Cipanas – Sebanyak 908 kilogram sampah berhasil dievakuasi relawan dan Balai Besar TNGGP di dua jalur pendakian.
Kegiatan tersebut dalam rangka Operasi Bersih (Opsih) TNGGP yang berlangsung sejak 28 hingga 30 Januari 2022.
Opsih tersebut melibatkan sejumlah organisasi volunteer Gepang, Jasa Wisatawan, masyarakat lokal dan organisasi penggiat alam. Seperti Sukarelawan Montana, Panthera, GPO, Evergreen, Cantigi, PAL, Tepala, Eagle, Poporos, Setapak Rimba, Pramuka Cipanas, dan partisipan lainya.
Koordinator Lapangan Opsih, Hezky Muhammad Fauzan mengatakan, kegiatan opsih ini merupakan program rutin TNGGP dan Sukarelawan Montana. Keduanya merupakan Mitra Kerja Sejajar BBTNGGP, sebelum pendakian dibuka kembali untuk umum.
“Hal ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran serta partisipasi pendaki akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Khususnya di kawasan BBTNGGP yang merupakan kawasan hutan konservasi,” ujarnya kepada Cianjur Update, Selasa (1/2/2022).
Pihaknya menjelaskan, sebanyak 300 orang mengikuti aksi opsih ini dari jalur pendakian Cibodas dan Gunung Puteri dengan menurunkan sampah sebanyak kurang lebih 908 kilogram dari kedua jalur tersebut.
“Total opsih kali ini, baik di jalur Cibodas dan Gunung Putri ada sekitar 908 kilogram sampah yang berhasil terkumpul,” paparnya.
Selain itu, pihaknya menuturkan, jika dibandingkan acara opsih terakhir pada 2020 lalu, ada sekitar satu tos lebih. Pada tahun ini, jumlah sampah lebih sedikit.
“Jadi hal ini merupakan sebuah keberhasilan bagi BBTNGGP dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pendaki, akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan,” tuturnya.
Pendaki TNGGP Harus Bisa Jaga Lingkungan
Selain itu, pihaknya menghimbau, kepada seluruh pendaki Gunung Gede Pangrango untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar jalur pendakian.
“Jangan membuang sampah di mana saja, bawa peralatan sekali pakai, dan bawa sampahnya kembali ke bawah dan jangan tinggalkan sampah di atas gunung, serta pahami juga etika berkunjung ke alam bebas,” bebernya.
Sebagai informasi, jalur pendakian TNGGP sudah kembali terbuka untuk umum sejak Selasa (1/2/2022) berdasarkan surat edaran nomor SE.02/BBTNGGP/Tek.2/01/2022.
“Merujuk pada prakiraan cuaca dari BMKG dan hasil pemantauan di lapangan oleh petugas BBTNGGP, aktivitas pendakian dengan penuh kehati-hatian bisa memungkinkan, bahwa kegiatan pendakian pada 1 Februari 2022,” mengutip akun Instagram BBTNGGP.
“Selain itu, para pendaki wajib menerapkan prokes Covid-19, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan memperlihatkan kartu hasil vaksinasi (minimal dosis pertama). Apabila belum diwajibkan melakukan test rapid Antigen H-1 dan swab PCR H-2,” lanjut surat edaran tersebut.(ren/sis)