Rencana Pemkab Cianjur Beli Alat Rapid Test Gagal

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur gagal membeli alat rapid test dalam upaya menangani Pandemi Virus Corona atau Covid-19. Padahal, rencananya ada separuh warga Cianjur yang akan dilakukan tes cepat.

Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengungkapkan, keinginannya adalah membuat pasien positif menjadi negatif. Selain itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi selesai.

“Yang positif jadi negatif, yang PDP jadi bagus. Selesai, kan? Saya ingin seperti itu,” tuturnya kepada wartawan, Senin (27/04/2020).

Namun, Herman menyebut, perjuangan mencapai tujuan tersebut harus terhalang oleh sebuah kendala. Akhirnya rencana pembelian Rapid Test di Kabupaten Cianjur harus gagal.

“Tapi ada kendala. Kendalanya apa? Manakala saya ingin membeli Rapid Test, tidak diperbolehkan oleh WHO,” ungkap dia.

Herman mengaku tak tahu alasan organisasi kesehatan dunia itu tidak membolehkan Rapid Test di Kabupaten Cianjur. “Wallahu’alam. Gak jadi, karena gak boleh,” katanya.

Padahal rencananya, Herman akan membawa alat Rapid Test dari Korea. Kemudian, 0,6 persen penduduk di Cianjur akan di-Rapid Test.

“Awalnya saya mau ambil dari Korea. 0,6 persen penduduk Cianjur, 9500 Rapid test, dikali dua, karena dua kali, kan.” ucap dia.(afs/rez)

Exit mobile version