CIANJURUPDATE.COM, Amerika - Pelantikan Presiden Amerika, Joe Biden dimulai pada Rabu (20/1/2021) pagi waktu setempat. Pelantikan Biden tersebut dihelat di Gedung Capitol di Washington DC. Biden didampingi Wakilnya, Kamala Harris juga resmi dilantik sebagai Wakil Presiden AS. Sejumlah pejabat tinggi dan tamu undangan satu per satu tiba di Gedung Capitol. Mantan wakil Presiden AS Mike Pence juga menghadiri upacara pelantikan Biden tersebut. Selain itu, sejumlah mantan presiden AS juga tampak hadir dalam upacara tersebut. Mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton terlihat hadir di Gedung Capitol. Beberapa saat kemudian, mantan Presiden George W Bush dan mantan ibu negara Laura Bush juga tampak hadir di gedung. Mantan Presiden Barack Obama dan mantan ibu negara Michelle Obama juga berada di Gedung Capitol untuk acara tersebut. Mantan Presiden Jimmy Carter, mantan presiden tertua yang masih hidup, diperkirakan tidak akan menghadiri upacara hari ini. Presiden Donald Trump yang meninggalkan Gedung Putih pada Rabu pagi dan juga tidak menghadiri pelantikan Biden. Acara pelantikan presiden dan wakil presiden tahun ini berbeda dari pelantikan-pelantikan sebelumnya karena adanya pandemi virus corona. Joe Biden pun memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Setelah mengangkat sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Biden meminta seluruh rakyat AS untuk bersatu. Dia juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi pemerintahannya, termasuk pandemi virus corona dan kebangkitan supremasi kulit putih. Dengan adanya tantangan itu, Biden mengatakan, dia akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan. "Demi memulihkan jiwa masa depan Amerika memerlukan aksi nyata dan lebih dari sekadar kata-kata. Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan,” tutur Biden Biden menyerukan rakyat AS untuk lebih saling menghormati satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat. Dia mengatakan bahwa persatuan diperlukan untuk kebesaran Amerika. "Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian. Persatuan adalah jalan ke depan dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat," imbuh Biden. Biden juga berjanji untuk menjadi presiden untuk semua orang Amerika, termasuk mereka yang tidak mendukungnya. "Saya akan berjuang keras untuk mereka yang tidak mendukung saya seperti mereka yang mendukung," kata Biden. Biden secara resmi menjadi Presiden ke-46 AS setelah diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Selain itu, Kamala Harris juga dilantik sebagai Wakil Presiden AS dan diambil sumpahnya oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor. Harris resmi menjadi perempuan pertama, orang kulit berwarna pertama, dan orang Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden AS. Para pemimpin dunia pun menyambut hangat pelantikan Biden sebagai pemimpin AS, seperti yang diungkapkan Charles Michel, presiden Dewan Eropa mengungah tweet ucapan selamat kepada Biden dan Wakil Pesiden Kamala Harris. "Saatnya mengembalikan keyakinan dan akal sehat serta meremajakan hubungan UE-AS kita. Eropa siap untuk awal yang baru," ujar Michel. "Kami mengharapkan (pemerintahan Biden) untuk kembali ke hukum dan komitmen, dan mencoba dalam empat tahun ke depan, jika mereka bisa, untuk menghilangkan noda-noda selama empat tahun terakhir," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani.(sis)