Hiburan

Review Avatar: The Last Airbender Live Action Netflix, Berhasil Bangkitkan Masa Kecil Dengan Petualangan Seru

CIANJURUPDATE.COM – Netflix berhasil membuat series live action Avatar: The Last Airbender dengan apik. Cerita, tokoh, elemen, sampai background music yang ada di dalam series ini berhasil membangkitkan masa kecil.

Dengan total 7 episode, Avatar: The Last Airbender yang dibuat Netflix ini berhasil merangkum puluhan episode versi animasi dengan rapi. Meskipun, pace dari series ini terbilang cepat, tetapi tidak melupakan unsur penting dan menarik dari versi animasinya.

Series ini membawa The Last Airbender yang disukai anak kecil, kini disukai juga ketika mereka dewasa. Bisa bayangkan ketika manusia dibakar hidup-hidup oleh pengendali api? Itu semua ditayangkan di sini.

Politik, hasrat, dinasti, kematian, keluarga, semua lebur. Penuh air mata dan tawa. Avatar: The Last Airbender yang dibuat Netflix, lebih manusiawi dan berhasil menyentuh hati para penonton.

BACA JUGA: Seru Banget! Kamu Harus Nonton Serial Avatar: The Last Airbender yang Telah Tayang di Netflix

Suasana dark sudah terasa ketika series ini dimulai di episode pertama, dengan musik latar yang mirip dengan versi animasi, menambah suasana misterius nan mencekam. Alurnya dibuat lebih sesuai timeline, dimulai dari 100 tahun lalu ketika Aang (Gordon Cormier) belajar dan dinobatkan sebagai Avatar selanjutnya.

Pertemuan Aang dengan Katara (Kiawentiio Tarbell) dan Sokka (Ian Ousley) pun cukup mirip dengan versi animasi, namun ada beberapa alur yang diubah.

Banyak yang beranggapan kalau Ian Ousley terlalu ganteng untuk memerankan Sokka, tapi di situlah seninya. Sokka di versi animasi punya kisah cinta yang lebih banyak, seperti Suki (Maria Zhang) sampai Putri Yue (Amber Midthunder), kalau wajahnya tidak memadai, sepertinya kedua perempuan cantik itu pun enggan berciuman dengan Sokka.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button