Jabar

Rezeki Nomplok! Pemulung Sampah di TPA Ini Pernah Temukan Emas dan Uang Dollar, Bagaimana Bisa?

Meski pekerjaan sebagai pemulung sering dipandang sebelah mata, Yahya merasa bangga karena ia bisa memberi nafkah keluarganya dengan cara yang halal.

Baginya, gengsi bukanlah halangan selama ia bisa mencukupi kebutuhan istri dan kedua anaknya. Dengan pengelolaan uang yang baik, ia bahkan bisa membeli motor dan membangun rumah.

Setiap harinya, Yahya bisa menghasilkan uang sekitar Rp 80.000 hingga ratusan ribu rupiah. Ia bekerja dari pukul 08:00 hingga 16:00, meskipun jam kerjanya fleksibel.

Sampah yang bisa didaur ulang langsung dijual kepada pengepul, yang nantinya akan menjual kembali ke pabrik-pabrik.

Yahya juga menyadari bahwa bekerja di TPA memiliki risiko kesehatan. Oleh karena itu, ia selalu menjaga kebersihan dengan mandi sebelum pulang ke rumah dan menggunakan alat pelindung seperti sepatu boots saat bekerja.

BACA JUGA: Tidak Ada Biaya, Pasutri Lansia di Cianjur Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk

Selama puluhan tahun bekerja, ia bersyukur tidak pernah mengalami masalah kesehatan yang serius.

Meski sempat ada ajakan untuk bekerja ke luar negeri, Yahya menolaknya. Baginya, bekerja tidak selalu tentang gaji yang besar, tetapi lebih pada cukup untuk keluarga.

Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Yahya adalah saat ia menemukan barang berharga di antara tumpukan sampah.

Suatu hari, ia menemukan tas kecil yang ternyata berisi cincin emas.

Awalnya, ia tidak menyangka bahwa cincin tersebut asli hingga seorang tukang emas keliling mengkonfirmasinya.

BACA JUGA: Kisah Pengemudi Ojol di Cianjur, Berbagi Kebaikan pada Anak Jalanan

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button