
CIANJURUPDATE.COM – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan menanggapi maraknya PHK massal di sektor manufaktur. Ia menyebut masih banyak lapangan kerja bagi para pekerja terdampak.
“Kita akan mencari industri yang membuka lapangan pekerjaan. Hari Senin, saya akan datang ke Garut, Jawa Barat. Di situ ada penerimaan lapangan pekerjaan sekitar sepuluh ribu,” katanya dilansir CNN Indonesia pada Minggu (2/3/2025).
Immanuel mencontohkan Huawei yang akan membuka 30 ribu lapangan kerja. Langkah ini diharapkan membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
BACA JUGA:Â PHK Melonjak di Jabar, Cianjur Tidak Ada Catatan
Kasus PHK massal terbesar terjadi di PT Sritex dengan 10.600 karyawan terkena dampak. Perusahaan ini resmi tutup pada Sabtu (1/3/2025) setelah menyatakan bangkrut.
Menaker Yassierli menyatakan pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi bagi pekerja Sritex. Kemnaker berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah dan Solo Raya.
“Berdasarkan data terakhir, kami mendapatkan informasi bahwa ada peluang 10.666 lowongan pekerjaan di wilayah Solo dan sekitarnya dari industri garmen, plastik, sepatu, retail, makanan dan minuman, batik, dan industri jasa,” kata Yassierli.
BACA JUGA:Â Buntut PHK Sepihak, Massa SPN Cianjur Demo di Pendopo
Pemerintah juga mendata lowongan pekerjaan di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program Kemnaker. Selain itu, pelatihan kewirausahaan dilakukan melalui Balai Pelatihan Vokasi.
“Selain itu salah satu inisiatif Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini dalam melindungi pekerja/buruh yang ter-PHK adalah menerbitkan PP Nomor 6 Tahun 2025 yang isinya peningkatan manfaat JKP menjadi 60 persen dari upah terakhir selama 6 bulan,” ujar Menaker.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga menyiapkan pelatihan vokasi bagi korban PHK. Program ini dilaksanakan di balai latihan kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan pekerja.
BACA JUGA:Â Audiensi, Ini Tuntutan Korban PHK RSUD Pagelaran
“Pada prinsipnya kami akan latih mereka yang ter-PHK sehingga nantinya mereka dapat tertampung dayanya di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan,” katanya.