Ridwan Kamil Puji Cianjur Soal Penanganan Covid-19
![Fasilitas Isolasi Ada di Tiap Desa, Ridwan Kamil Puji Cianjur Soal Penanganan Covid-19](/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210622-WA0015-780x470.jpg)
“Seluruh desa harus wajib punya ruang isolasi. Tahan oleh puskesmas dan kepala desa, kalau gejala ringan dan sedang gak usah ke rumah sakit. Kalau sudah gejala berat, baru ke rumah sakit,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan kondisi keterisian rumah sakit yang makin penuh, ternyata masih banyak pasien bergejala ringan dan sedang yang ingin mendapat perawatan di rumah sakit.
Padahal, lanjutnya, pasien tersebut sebenarnya tidak harus mendapat perawatan di rumah sakit.
“Sehingga yang bergejala sedang dan ringan harus bagi tugas dan mau dirawat di desa, baik puskesmas atau fasilitas isolasi,” ucapnya.
Emil menegaskan, pengadaan ruang isolasi di tiap desa, sudah ada dananya yaitu dari Dana Desa. Yaitu sekitar delapan persen dari dana desa wajib teralokasi untuk pengadaan ruang isolasi.
“Sehingga hanya yang bergejala berat saja yang mendapat perawatan di rumah sakit,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pada umumnya hampir semua desa di Kabupaten Cianjur sudah memiliki fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
“Tapi, ada juga beberapa kecamatan yang digabung. Seperti di Sukaresmi, beberapa desa urunan untuk ngontrak rumah dan jadi ruang isolasi. Tapi ada juga desa yang sudah menyiapkan sendiri di masing-masing desa,” ujar Herman.
Herman menegaskan, Kabupaten Cianjur siap memaksimalkan fasilitas isolasi mandiri di desa maupun puskesmas, untuk menangani pasien yang terpapar Covid-19.
“Jadi yang masuk rumah sakit itu hanya untuk pasien yang terpapar dan sudah bergejala berat saja. Sementara kalau OTG, cukup di tempat isolasi desa atau puskesmas,” tandas Herman.(afs/sis)