RS Cimacan Dampingi Pengobatan 51 Orang dengan HIV/Aids

“Intinya, kami selalu mendorong para pasien untuk selalu menjaga kebersihan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti makan makanan seimbang dan rutin berolahraga. Sehingga, penderita HIV/Aids dapat terhindar dari beberapa komplikasi seperti lipodistrofi, kanker, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Ihsan menuturkan, untuk menurunkan risiko infeksi oportunistik seperti CMV, yang penularannya melalui air liur dan urine, maka pasien harus menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan.
“Menghindari infeksi, pasien harus sering cuci tangan dan masak makanan hingga matang, hindari mengonsumsi makanan yang mentah atau kurang matang, kurangi membersihkan kotoran hewan atau gunakan sarung tangan,” ucapnya.
Selain itu, kata Ihsan, hindari penggunaan jarum suntik, merokok, dan mengonsumsi alkohol, karena penderita HIV akan lebih mudah terkena infeksi TB jika mengonsumsi alkohol dan menggunakan jarum suntik narkotika.
“Saat ini RS Cimacan pun sudah menyediakan program mobile Voluntary Counselling and Testing (VCT) HIV/Aids dimana kegiatan dilakukan di luar tempat layanan. Petugas memberikan konseling dan pengambilan sampel darah untuk diperiksa di laboratorium. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi HIV/Aids sejak dini,” paparnya.
Menurut Ihsan, orang yang paling rawan dan berisiko tinggi terkena HIV/Aids adalah PSK, waria, gay, dan perempuan penyuluhan perempuan.
“Saya mengimbau, agar masyarakat tidak terinfeksi HIV/Aids, selalu menerapkan perilaku yang sehat dan baik. Jangan sekali-kali menggunakan narkoba apalagi dengan memakai jarum suntik. Hindari penggunaan jarum suntik bekas dan jangan berhubungan seks dengan bergonta-ganti pasangan, serta selalu menggunakan kondom,” tandasnya.(ct6/sis)