RSUD Cimacan Rawat 115 Pasien DBD Periode Januari hingga Juni 2021
CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Menurut data pusat informasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, tercatat ada 115 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) selama periode Januari hingga Juni 2021.
Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Cimacan, dr Hani mengungkapkan, jumlah tersebut turun jika dibandingkan pada 2020 lalu yang mencapai 607 pasien.
“Pada 2021 per Januari hingga Juni ini tercatat 115 pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD Cimacan ini,” ujarnya kepada Cianjur Update, Jumat (18/6/2021).
dr Hani mengatakan, rata-rata pasien DBD, lanjutnya, berada pada usia produktif, yaitu 15 hingga 24 tahun. Namun, ada juga penderita balita yang juga terjangkit DBD, sehingga perawatannya lebih intensif.
“Pasien yang menjadi kelompok paling rentan terkena DBD ini yaitu anak-anak dan remaja atau usia 15 hingga 24 tahun. Karena mungkin tergigit nyamuk saat berada di luar rumah seperti sekolah atau tempat bermain,” ungkapnya.
Menurutnya, meski kasus pada tahun lalu cukup tinggi, namun tidak ada kasus pasien yang sampai meninggal dunia.
“Tahun inipun tidak ada kasus pasien yang sampai meninggal dunia (MD),” ucapnya.
Rata-rata saat terjangkit, lanjutnya, pasien mengalami gejala demam tinggi dengan munculnya bintik-bintik merah, pendarahan gusi, mimisan yang berat sampai syok.
“Dari data kasus DBD yang melakukan perawatan di RSUD Cimacan ini kebanyakan dari daerah Cipanas, Sukaresmi, Cimacan, Pacet, Ciherang, dan jarang pasien dari luar kota,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, banyak masyarakat yang mengira penyebab DBD adalah gigitan nyamuk Aedes Aegepty, padahal salah. Padahal penyebab DB adalah virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty.