RSUD Cimacan Rawat 115 Pasien DBD Periode Januari hingga Juni 2021
![RSUD Cimacan Rawat 115 Pasien DBD Periode Januari hingga Juni 2021](/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210618-WA0001.jpg)
“Untuk itu kita harus memutus mata rantai kehidupan nyamuknya, agar virus dengue ini tidak bisa nyamuk bawa dan menginfeksi manusia,” imbuhnya.
dr Hani menegaskan, jangan mengira jika nyamuk Aedes Aegypti ini lebih senang bersarang di tempat kotor atau tidak terawat. Karena nyamuk ini justru lebih senang bersarang di air bersih yang dibiarkan tergenang.
“Oleh karenanya, wajib bagi kita untuk selalu mengeringkan genangan air, menutup dan menguras penampungan air bersih, serta mengubur barang bekas. Sehingga tidak menjadi sarang nyamuk yang merupakan langkah utama dari pencegahan DBD,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dr Hani, DBD juga dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan rumah secara rutin, terutama tempat penampungan air.
Selalu menggunakan obat nyamuk, baik itu obat nyamuk semprot, bakar, atau elektrik pada pagi dan sore hari, serta mengoleskan losion antinyamuk.
“Kami juga sarankan agar memasang kasa nyamuk di setiap jendela atau ventilasi udara, agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah. Selalu mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang ketika beraktivitas di luar rumah. Tidak menggantung pakaian di dalam kamar, karena bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk bersembunyi,” tuturnya.
Namun, kata dr Hani, memberantas sarang nyamuk dan mencegah gigitan nyamuk masih merupakan langkah utama untuk melindungi diri dari demam berdarah.
“Agar lebih efektif, berkoordinasilah dengan pihak pengelola lingkungan untuk melakukan fogging. Sehingga dapat memberantas nyamuk di area pemukiman tempat Anda tinggal,” tutupnya.(ct6/sis)