Rumah Bocor, Keluarga di Campaka Ini Tidur di Kandang Domba Saat Hujan Deras
Ya, tepat di depan rumahnya terdapat kandang domba. Hewan ternak itu bukan milik Apud, namun milik orang lain yang ia urus. Jika laku dijual, di situlah dirinya mendapatkan uang.
Pemuda dan warga setempat pernah beberapa kali membantu memperbaiki rumah Apud semampunya. Namun karena dimakan usia rumah tersebut kembali rusak. Dalam benaknya ia ingin menempati rumah yang layak, namun apa daya terbentur kondisi ekonomi.
Keliling Jualan Kangkung
Pekerjaannya tidak menentu atau serabutan. Dalam waktu tertentu, ia menyempatkan mencari rumput untuk memberi makan domba yang ia urus. Namun yang sering dilakukan berjualan kangkung di Desa Cimenteng Campaka, itu pun milik orang lain.
“Penghasilan Rp20 ribu – Rp30 ribu kalau jualan kangkung, itu juga kuli. Kalau kangkungnya ada jualan, kalau gak ada ya gak jualan. Kadang ngarit rumput buat domba,” tambahnya.
Beruntung, Apud kini mendapat bantuan sosial (bansos) dampak Covid-19 Rp600 ribu per bulan. Dana tersebut setidaknya membantu kebutuhan sehari-hari Apud dan keluarganya.
Kondisi ekonomi sempat membuat anaknya yang bernama Nuraeni nyaris putus sekolah. Kini, disaat pelaksanaan belajar dan mengajar dialihkan ke rumah pun masih terkendala.
“Setiap sekolah jalan kaki, asalnya mau berhenti tapi gak jadi. Kalau online ikut ke temen yang punya HP,” tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, sudah saatnya sentuhan tangan dermawan memperbaiki rumah Apud dan keluarga. Sebab bukan uang sedikit untuk merombak total rumah yang reyod dan nyaris ambruk itu.(rez)