CIANJURTODAY.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan menindak oknum aplikator yang menghambat pembangunan rumah warga terdampak gempa.
Bupati Cianjur, H Herman Suherman menjelaskan, banyak oknum aplikator yang merugikan warga terdapak gempa yang bangunannya belum selesai tetapi uang sudah diambil.
“Saya meminta aplikator tersebut menyelesaikan pekerjaannya sampai warga kami mendapatkan haknya sesuai dengan yang seharusnya,” kata dia dikutip akun Instagramnya @h.hermansuherman, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Soal Pemberkasan Rumah Terdampak Gempa, Bupati Cianjur Minta Warga Teliti
Herman menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani aplikator nakal di Cianjur untuk diperiksa.
“Apabila tidak ada itikad baik dari aplikator tersebut kita akan tempuh jalur hukum sesuai ketentuan,” ucap dia.
Selain itu, Herman meminta warga yang rumahnya rusak berat dan masuk tahap 1, 2, dan 3 yang menggunakan jasa aplikator tetapi belum selesai untuk melapor.
“Silahkan laporkan atau DM/Inbok kepada saya dengan data lengkap dan bisa dihubungi serta bisa ditelusuri,” kata Herman.
Tidak hanya itu, kata Herman, bagi warga terdampak gempa yang membangun rumah secara mandiri diminta untuk menyelesaikannya.
“Dan bagi yang membangun mandiri segera selesaikan sesuai dengan ketentuan rumah tahan gempa yang sudah di sepakati dengan pihak kementerian PUPR,” kata dia.
Baca Juga: Cianjur Kembali Diguncang Gempa Tengah Malam 3,1 Magnitudo
Herman mengaku ingin warga terdampak gempa Cianjur yang menerima bantuan tahap 1, 2, dan 3 bisa selesai dan laporannya diterima pemerintah pusat tanpa masalah.
“Karena kita ingin warga yang tahap 1, 2 dan 3 selesai dan diterima laporannya oleh pemerintah pusat sesegera mungkin dan tidak ada masalah, atau mencari keuntungan pribadi dari bantuan pemerintah pusat untuk korban gempa bumi cianjur, sehingga tahap ke 4 bisa segera di keluarkan bantuannya oleh pemerintah pusat,” tutup dia.***
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
