Rumahnya Ambruk, Kakek dan Nenek di Bojongpicung Ini Tinggal di Tetangga

CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Rumah ambruk, pasangan suami istri R. Wahyudianto (70) dan Aidah (67) terpaksa menumpang ke rumah tetangga. Warga Kampung Pasir Dawuan, RT 05/07, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur itu mulanya tinggal di rumah panggung ukuran 7×5 meter. Namun pertengahan Agustus 2019, rumah itu ambruk karena dimakan usia.

Sejak itulah mereka dan satu orang cucunya ikut numpang tidur di rumah panggung ukuran 6×5 meter milik tetangganya. Mereka pun harus rela berdesak-desakan, tinggal bersama 8 orang.

Wahyudianto menceritakan, rumah panggungnya dibangun pada tahun 1990-han. Agustus lalu ambruk dan hingga kini belum diperbaiki.

“Diam di rumah milik tetangga bukanya tidak malu, tapi apa daya yang harus dilakukan. Saya bersama istri sudah merasa malu diam di rumah tetangga yang sudah cukup lama,” paparnya, Minggu (22/12/2019).

Saat rumahnya ambruk, ia pernah mendapat bantuan dari Baznas Cianjur senilai Rp1 juta ditambah dari pihak desa setempat. Namun uang tersebut tak cukup untuk membangun rumah, tapi dibangunkan pada pondasi.

Kini perbaikan rumahnya belum bisa diteruskan karena faktor ekonomi. Kesehariannya sebagai pekerja serabutan ditambah usianya sudah lanjut.

“Uang pemberian dari Baznas, pihak lain, seluruhnya sudah diterapkan pada pembangunan pondasi untuk rumah,” tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Desa Hegarmanah, Yus Pirjayusman, membenarkan adanya rumah warga yang ambruk di wilayahnya. Pihak desa telah melakukan berbagai upaya untuk pembangunan rumah tersebut, seperti diajukan pada Program Rutilahu Pemkab Cianjur dan lainnya. Namun hingga kini belum ada realisasinya.

Dengan itu, pihaknya memohon adanya donatur dari manapun untuk memberikan bantuan membangun rumah keluarga Wahyudianto. “Karena kasihan mereka hingga kini masih numpang di rumah tetangganya,” ucapnya.(ct4)

Kontributor: Apip Samlawi

Exit mobile version