Putusan yang dibacakan oleh Majelis Hakim itu bahwa, memutuskan kembali memakai sistem proporsional terbuka dengan beberapa catatan tentang keberlangsungan Pemilu 2024.
“Alhamdulillah, sekali lagi rakyat memenangkan kedaulatannya, ini adalah kemenangan yang harus kita rayakan dengan pesta di 2024 nanti, melalui Pemilu yang Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber) Jujur dan Adil atau Jurdil,” ujar H. Sadar.
Baca Juga: Bahas Soal Perlindungan Pekerja Migran, Sadar Muslihat Sosialisasi di Karangtengah
Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu, salah satu catatan dalam putusan MK ini adalah, mengenai politik uang, yang dijelaskan bahwa dalam apapun sistem Pemilu nya, politik uang akan senantiasa hadir.
“Ini menjadi permasalahan serius dan harus diperbaiki dalam pemilu 2024 kedepan,” kata dia.
“Politik uang itu akan merusak demokrasi, bagaimana tidak masyarakat tidak dapat menimbang seorang wakil rakyat melalui kinerja namun dari nominal yang diberikan. Bagaimana jika nanti wakil rakyat ogah memperjuangkan aspirasi rakyat karena alasan mereka sudah dibayar pada saat pemilihan?,” sambung Sadar.
Anomali-anomali ini, tentunya perlu dihilangkan dan diselesaikan, guna memutus mata rantai korupsi, dan kesewenang-wenangan yang terjadi dalam sistem pemerintahan di negeri tercinta ini.***
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
