Opini

NeuroLyrika dan Eksistensi Komunikasi Manusia Refleksi dari Cerpen Big Ekuinok

Ini membawa implikasi bahwa masa depan komunikasi manusia mungkin melibatkan pendekatan yang jauh lebih dalam dan intuitif, di mana emosi dan pikiran mengalir bebas tanpa batasan bahasa konvensional.

Kesimpulan

Cerpen Big Ekuinok diharapkan tidak hanya menantang batas-batas fiksi ilmiah, tetapi juga dapat mendorong pembaca untuk mempertanyakan esensi komunikasi manusia dengan kemanusiaannya. Apakah teknologi, dengan segala kecanggihannya, mampu menggantikan atau memahami kedalaman kesadaran manusia? Jawabannya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Profesor Maryam Oei dalam cerpen itu, bahwa pada akhirnya, komunikasi sejati bukan hanya tentang kata atau simbol, tetapi tentang resonansi jiwa yang saling terhubung. Di dunia modern yang semakin bergantung pada teknologi, cerpen ini mengingatkan bahwa keajaiban manusia bukanlah sekedar soal perhitungan digital, tetapi lebih penting dari itu, yakni tentang realitas yang tetap hidup dan penuh makna.***

Oleh: Saep Lukman
(Peminat sastra, sedang belajar di Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Suryakancana Cianjur)

Laman sebelumnya 1 2 3 4

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button