Salah Informasi Pencairan BST, Sejumlah Warga Desa Bojong Datangi Kantor Pos Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sejumlah warga dari RT 04/RW 09, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah mendatangi Kantor Pos Cianjur dikarenakan adanya informasi pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST), Senin (30/8/2021).

Puluhan warga itu mendatangi Kantor Pos setelah mereka mendapat panggilan untuk mengambil bantuan. Ternyata panggilan tersebut adalah miskomunikasi. Sebagian masyarakat sudah menerima bantuan secara offline namun pihak Kantor Pos belum memperbaharui data ke sistem.

Warga yang datang dan belum menerima bantuan hanya tiga orang, mereka membawa surat yang tertera kode batang yang dipindai di Kantor Pos Cianjur. Banyak masyarakat yang kecewa dan merasa belum puas.

Ketua RT 4 Desa Bojong, Roni menuturkan, sebelumnya informasi tersebut berawal dari desa yang mengabarkan adanya pencairan BST di Kantor Pos Cianjur dan disampaikan hingga tingkat RT. Sontak masyarakat pun menyambut kabar tersebut dan bahkan beberapa di antaranya menunda pekerjaan.

“Saya mendapatkan informasi dari desa mengenai adanya pencairan BST yang tercantum namanya untuk datang ke Kantor Pos Cianjur. Namun ternyata masyarakat kurang puas klarifikasi dari pihak Kantor Pos sehingga semua mempertanyakan ke saya,” kata dia kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Ia pun meminta agar pihak Kantor Pos Cianjur datang ke kantor desa untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi agar tidak terjadi permasalahan.

“Infonya akan ada klarifikasi dari Kantor Pos Cianjur ke masyarakat,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Satgas BST Cianjur, Suwarno memaparkan, bantuan sudah dicairkan untuk tahap bulan Juli-Agustus 2021 melalui sistem offline di desa. Hal itu dikarenakan beberapa waktu lalu terjadi gangguan sistem.

“Itu rata-rata yang datang sudah menerima bantuan pada tahap Juli-Agustus dan sudah diblokir. Sehingga mungkin ini diperkirakan masyarakat bantuan yang baru,” paparnya.

Selain itu, ia menjelaskan hanya beberapa saja masyarakat yang belum menerima bantuan dengan membawa surat dengan kode batang.

“Enggak banyak, hanya kurang lebih tiga orang saja,” jelas dia.

Menurutnya, permasalahan tersebut dikarenakan adanya kesalahan komunikasi dan salah pengertian. Pihaknya pun mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf.

“Kami mengakui ini kesalahan dari kami dan kami akan mengklarifikasi ke masyarakat,” tandas dia.(afs/rez)

Exit mobile version