CIANJURUPDATE.COM, Cidaun – Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyalurkan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Desa Kertajati, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Rabu (26/6/2019). Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada e-warung agar memberi beras premium terbaik kepada penerima bantuan.
“Harus beras yang bagus, jangan sampai ada telur kedaluarsa. Saya yakin dengan program jni perekonomian desa lebih meningkat lagi, manfaatkan BUMDes dengan mengalokasikan beras potensi lokal,” paparnya.
Ia mengatakan, ada sekitar 187 ribu penerima bantuan BPNT di Kabupaten Cianjur. Sebanyak 737 e-warung pun disiapkan. “Jumlah e-warung yang sudah tersebar sudah mencapai 20 persen,” tambahnya.
Baca Juga: Mau Sembako Gratis? Gesek Aja Setiap Tanggal 20
Sementara itu Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos, AM Asnandar, mengatakan, di Jawa Barat tiga besar penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Cianjur.
“Forum komunikasi pimpinan daerah Cianjur sudah menandatangani program pendampingan BPNT ini. Artinya kalau ingin menuntaskan kemiskinan harus simultan sinergi antarlembaga pemerintah,” ujar Asnandar saat launching penyaluran program BPNT.
Baca Juga: Laka Lantas di Cidaun, Dua Orang Tewas
Ia mengatakan, program BPNT sangat bermanfaat bagi warga karena berbeda dengan program sebelumnya.
“Kalau zaman dulu tak transparan jenis berasnya, di program kali ini warga berhak memilih mana yang akan diambil beras premium atau medium,” tuturnya.
Baca Juga: Buntut Tabrak Lari, Mobil Milik Polisi Dibakar Massa
Penentuan penerima BPNT harus berbasis data terpadu melalui musyawarah desa dan kelurahan. Penerima BPNT harus dipampang di kantor desa dan kelurahan agar warga lainnya bisa menilai apakah penerima tersebut sudah pantas atau tidak.
“Jangan sampai yang punya mobil atau rumahnya bagus menerima BPNT,” katanya. (riz)
Reporter : Rizky Fadilah
Editor : M Reza Fauzie