Sampah di Bantaran Sungai Cisarua Cipanas Menggunung, Warga Keluhkan Bau Menyengat!

CIANJURUPDATE.COM, Pacet – Bantaran Sungai Cisarua yang berada di antara Desa Sukatani Kecamatan Pacet dan Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur terlihat kumuh.

Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat banyak tumpukan sampah yang menggunung hingga menimbulkan bau yang sangat menyengat.

Berdasarkan pantauan Cianjur Update di lapangan, sampah tidak hanya memenuhi bantaran Sungai Cisarua saja. Namun, di aliran sungai pun sampah berserakan di mana-mana.

Sebagian besar sampah berasal dari sampah rumah tangga, mulai dari plastik, botol kemasan, aneka kertas, bekas sayuran, dan sebagainya.

Salha seorang warga sekitar sekaligus petani sayur, Dadang (56) mengaku geram dengan kondisi tumpukan sampah tersebut.

Sebab, sudah beberapa tahun lalu hingga kini masalah sampah di bantaran Sungai Cisarua itu tak kunjung selesai.

BAU: Sampah di bantaran Sungai Cisarua Cipanas menggunung dan menimbulkan bau menyengat. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

Bahkan, lanjut Dadang, sejumlah oknum warga yang tidak tahu persis dari mana, sering terlihat lalu-lalang membuang sampah ke sungai tersebut.

“Saya sudah hampir 20 tahun bertani sayur di sini. Sudah tak aneh lagi dengan keberadaan sampah yang menggunung di Sungai Cisarua ini. Saya mah sudah kesal,” ujar Dadang kepada Cianjur Update, Kamis (1/7/2021).

Dadang mengatakan, berbagai imbauan san larangan membuang sampah di area Sungai Cisarua tersebut sudah dilakukan. Namun tak pernah ada perubahan apapun.

“Imbauan apapun sudah ada, tapi warga tetap bandel buang sampah ke sana. Makanya sampai sekarang terus menggung seperti sekarang,” bebernya.

Menanggapi kondisi ini, lanjut Dadang, semoga jadi atensi pemerintah setempat agar secepatnya menangani masalah sampah yang tak kunjung usai di Sungai Cisarua ini.

“Memang jelas ini harus atas kesadaran bersama. Tapi warga juga akan bingung, jika tidak ada solusi ke mana harus membuang sampah. Makanya peran pemerintah harus ada,” terangnya.

Dadang menuturkan, jika sampah ini tidak segera diselesaikan, maka bencana alam seperti banjir atau longsor tidak dapat dielakan lagi.

“Jangan hanya membangun infrastruktur, tetapi penanganan sampah juga harus menjadi fokus bersama. Nanti saat bencana datang semua irang juga yang akan susah,” ungkapnya.

Senada, Muhammad Lunfi (34) pengendara yang melintas mengungkapkan, sampah yang menggunung di lokasi itu sudah sangat menggangu kebersihan dan manfaat dari aliran sungai.

Padahal, lanjutnya, masyarakat di sana banyak yang berprofesi sebagai petani, yang notabene memerlukan air yang cukup dan tidak tercemar.

“Kalaulah kita sama-sama sadar atas kebersihan lingkungan, mungkin aliran Sungai Cisarua ini akan tetap terpelihara. Intinya, jangan buang sampah ke sungai,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah harus lebih peka terhadap kondisi sampah tersebut. Jangan sampai, semakin banyak warga yang membuang sampah ke area tersebut secara terus -menerus.

“Kami berharap penanganan dari pemerintah setempat bisa segera ada. Sehingga keberlangsungan lingkungan yang sehat dan masyarakat lebih sadar untuk tidak membuang sampah ke sungai lagi,” paparnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi, Air Sungai Cisarua Cipanas pernah meluap hingga merendam belasan rumah warga di Desa Baru Kupa Cipanas pada 2013 silam.

Bahkan, satu warga dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus air sungai yang deras saat itu.(ren/sis)

Exit mobile version