CIANJURUPDATE.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan pernyataan terkait kemacetan parah yang terjadi di Jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu.
Kemacetan yang berlangsung dari Minggu sore hingga Senin ini menyebabkan banyak pengendara terjebak hingga belasan jam, terutama saat libur panjang.
Dalam pernyataannya di Kabupaten Sleman, Sandiaga menyatakan bahwa pemerintah akan segera melakukan pembatasan jumlah kendaraan wisatawan serta mempercepat pembangunan kereta gantung di kawasan Puncak.
Dilansir Detik, menurutnya, masalah kemacetan ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan perlu penanganan yang serius.
“Setelah insiden kemacetan akhir pekan lalu, kami langsung mengimplementasikan langkah-langkah manajemen krisis,” ungkap Sandiaga.
BACA JUGA:Â Sejarah Jalur Puncak yang Terkenal dengan Kemacetannya
Ia menjelaskan bahwa ada tiga langkah utama yang diambil, yaitu manajemen krisis yang terintegrasi, melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah.
Sandiaga menegaskan bahwa Puncak tetap menjadi destinasi wisata favorit, terutama bagi warga Jabodetabek.
Namun, kapasitas wilayah tersebut sudah tidak lagi mampu menampung jumlah kendaraan wisatawan yang terus meningkat.
“Kapasitas Puncak sudah jauh melampaui batas maksimalnya. Kami akan menerapkan langkah-langkah penyesuaian melalui pembatasan kendaraan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa daya dukung kawasan Puncak hanya mampu menampung sekitar belasan ribu kendaraan, sementara pada hari-hari tertentu, jumlah kendaraan bisa mencapai 50 ribu.
