CIANJURUPDATE.COM, Cianjur - Sanggar Seni Sekar Panghegar terus berupaya untuk menerapkan seni tradisional kepada anak-anak khususnya seni tari. Puluhan siswa selalu latihan setiap Kamis di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur. Ketua Yayasan Sanggar Seni Sekar Panghegar, Yeni Agustina mengatakan, para siswa yang belajar seni tari mulai dari usia tiga tahun sampai jenjang mahasiswa. "Alhamdulillah antusiasme siswa sangat bagus, tanggapannya sangat positif, apalagi dari orang tua. Karena di masa pandemi sekarang ini kan tidak ada kegiatan di rumah, sehingga mereka mengambil kegiatan positif seperti ini," tuturnya kepada Cianjur Update, Minggu (22/11/2020). Bahkan, lanjut Yeni, para siswa dari sanggar ini sudah mengikuti lomba tari tingkat nasional secara virtual. Sehingga dengan adanya latihan tari tradisional, anak tidak bosan di rumah karena ada kegiatan yang positif. "Apalagi ini kan proses mengembangkan budaya tradisional kita untuk dikenalkan kepada anak sebagai generasi penerus. Maka mereka harus mengenal kebudayaan mereka sendiri sejak kecil," jelasnya. Agar tidak membuat anak bosan, Sanggar Seni Sekar Panghegar pun membuat perpaduan antara musik tradisional dan modern. Mengingat ada beberapa anak yang menilai tari tradisional terlalu membosankan. "Karena itu kami masukkan kreasinya dari musik modern yang juga dari gerakannya juga modern dimasukkan. Jadi tidak terpaku dengan tari tradisionalnya saja," terangnya. Saat ini, lanjut Yeni, Sanggar Seni Sekar Panghegar mempunyai 50 siswa yang tergabung dari berbagai usia. Selain tari, kata dia, ada juga seni musik tradisional. "Kegiatan latihan, alhamdulillah kami diberi tempat di Pendopo setiap Kamis dan setiap Selasa di sanggar Jalan Siliwangi," tandasnya.(afs/sis)
