Satgas Sebut Pengungsi Longsor Cibeber yang Meninggal Terkonfirmasi Covid-19

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, membenarkan bahwa seorang pengungsi longsor di Desa Cibokor, Cibeber meninggal karena Covid-19.

Tidak hanya itu, ia pun menyebut jumlah pengungsi yang terpapar Covid-19 bertambah menjadi 76 orang dari sebelumnya 50 orang.

“Iya betul (meninggal karena Covid-19) tapi itu diluar yang 76 orang itu. Sekarang 76 totalnya awalnya dari 50, nambah,” kata dia kepada Cianjur Update, Selasa (22/6/2021).

Yusman menjelaskan, ketika terjadi longsor pasien itu memang sudah dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur dengan penyakit penyerta.

“Tapi yang jelas saat itu dia tidak pernah melakukan swab test sampai di rumah sakit karena penyakit penyerta,” jelas dia.

Setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit, kata Yusman, pasien itu dinyatakan positif Covid-19. Hingga meninggal pun pasien itu dimakamkan dengan protokol Covid-19.

“Setelah itu beberapa hari dirawat di sana dinyatakan positif Covid-19 sampai dengan meninggalnya itu dinyatakan kasus terkonfirmasi,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pengungsi bencana longsor dan pergerakan tanah di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur meninggal dunia.

Camat Cibeber, Ali Akbar menjelaskan, pascabencana longsor Cibeber beberapa waktu lalu, seorang pengungsi berinisial D tersebut sempat tiga hari berada di pos pengungsian.

Namun, pengungsi tersebut kemudian sakit dan mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur.

“D ini memang memiliki riwayat penyakit dan kambuh saat mengungsi ke lokasi pengungsian,” ujar Ali.

Namun lanjut Ali, setelah dilakukan test, diketahui jika D terkonfirmasi positif Covid-19. Akibat kondisinya yang terus menurun, pengungsi tersebut meninggal dunia pada Senin (21/6) malam.

“Iya meninggal dunia tadi malam, informasinya terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi kami belum menerima laporan sebenarnya seperti apa,” kata dia.(afs/ct10/rez)

Exit mobile version