Satu Keluarga di Cibeber Jalani Isoman, Diduga Tidak Dapat Bantuan Pasokan Kebutuhan
CIANJURUPDATE.COM, Cibeber – Satu keluarga di Kecamatan Cibeber diduga tidak dapat bantuan pasokan kebutuhan saat menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 14 hari.
Kepala keluarga tersebut, PB (65) kini sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun, ia dan keluarganya di Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber tersebut mengaku, sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah desa setempat.
“Saya melakukan isoman bersama anak dan istri selama 14 hari dan tidak ada sama sekali perhatian dari pemerintah desa setempat untuk membantu kami,” ujarnya kepada Cianjur Update, Selasa (10/8/2021).
Dalam menunjang kebutuhan selama menjalani isoman, PB dan keluarga hanya mengandalkan bantuan dari karangtaruna desa serta menggunakan dana pribadi.
“Selama isoman, saya dan keluarga pakai uang sendiri untuk membeli kebutuhan seperti makanan, minuman, vitamin, dan obat-obatan. Paling ada kurang lebih tiga kali bantuan dari karangtaruna yang datang memberikan sumbangan sembako. Itu pun dana hasil swadaya sumbangan para pedagang Pasar Cibeber,” ungkap dia.
Sementara itu, warga lainnya H (35) mengatakan, anggaran untuk pasien isoman telah dianggarkan pemerintah desa setempat pada hasil Musyawarah Kerja Desa (Muskerdes).
“Berdasarkan hasil Muskerdes, sekitar beberapa bulan yang lalu, pemerintah desa menganggarkan sekitar 8 persen untuk penanganan Covid-19. Kita tahu anggarannya ada Rp73 juta dan dibagi-bagi untuk pembelanjaan serta penanganan. Mulai dari penyemprotan disinfektan dan kebutuhan warga yang terkonfirmasi positif untuk melakukan isoman,” tutur dia.