Satu Keluarga di Karangtengah Dijemput Tim Medis

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Satu keluarga di salah satu perumahan di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur dijemput tim medis berseragam alat perlindungan diri (APD) lengkap, Jumat (3/4/2020). Ibu beserta tiga anaknya dijemput karena sebelumnya suaminya meninggal di Jakarta.

Menurut kabar yang beredar, awalnya sang suami sakit sampai akhirnya meninggal di Jakarta. Sang Istri melayat ke Jakarta. Empat hari kemudian istrinya jatuh sakit dan berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.

Merasa khawatir karena pernah ke zona merah, ia pun memeriksakan dengan rapid test diri ke puskesmas setempat. Namun, Juru Bicara Soal Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, menepis kabar bahwa pasien positif Covid-19.

“Belum positif, baru skrining aja. (Keberadaan pasien) RSUD Sayang.” singkatnya melalui pesan singkat, Sabtu (04/04/2020).

Pasien yang Dibawa Pulang dari Jakarta Positif Versi Rapid Test

Sebelumnya, seorang warga di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur yang dibawa pulang dari Jakarta dilaporkan positif Covid-19 versi Rapid Test. Kini pasien tersebut harus menjalani tes lainnya untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Berdasarkan informasi yang diterima Cianjur Update, pasien tersebut dijemput pihak keluarga saat dirawat di Rumah Sakit Darmais Jakarta, Rabu (01/04/2020). Pasien tersebut dinyatakan positif setelah dirawat 20 hari di RS Darmais Jakarta.

Juru Bicara Soal Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengungkapkan, pasien tersebut dinyatakan positif baru pada tahap Rapid Test. Ia menegaskan di Cianjur belum ada warga yang dinyatakan positif Covid-19.

“Sampai saat ini belum ada yang positif, itu hanya positif Rapid Test tujuan untuk skrining aja.” tuturnya kepada Cianjur Update melalui pesan singkat, Jumat (03/04/2020).

Hingga saat ini, pasien yang diketahui seorang perempuan itu tengah diisolasi. “Iya lagi diisolasi di RSUD Sayang,” ungkapnya.

Menurut dr Yusman, hasil Rapid Test harus melakukan tes lanjutan dengan serangkaian pemeriksaan lainnya. “Kalau Rapid Test positif harus diulang dengan pemeriksaan swab dari nasopharing dan oropharing,” kata dia.

Setelah itu akan ada pemeriksaan di lab rujukan. Pemeriksaan bisa dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) atau Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasien benar positif Covid-19.

“Iya, hanya agak lama bisa dua mingguan (hasilnya).” tutupnya.(afs/rez)

Exit mobile version