Satu Tenaga Medis dan Satu Pemudik di Cianjur Positif Covid-19

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Satu orang tenaga medis dan satu pemudik di Kabupaten Cianjur dinyatakan positif Corona atau Covid-19. Artinya, hingga saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi tiga kasus.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan pasien positif pertama berinisial YI berasal dari Kecamatan Cugenang. Ia pun membeberkan kronologis dan keluhan yang dialami pemudik berusia 25 tahun itu.

“Kronologis datang dengan keluhan demam dan batuk disertai sesak nafas ringan. Pasien ada perjalanan dari zona merah dan kontak dengan yang positif tidak jelas. Setelah hasil pemeriksaan lab dan roentgen pasien itu dinyatakan PDP.” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Selasa (28/04/2020).

Ia pun mengatakan, pihak rumah sakit langsung memeriksa dan melakukan test swab. Namun, terhitung hingga dikonfirmasi positif, hasil itu keluar dalam waktu satu bulan.

“Jadi kita agak sulit untuk tracing kontaknya karena satu bulan dia bisa udah kemana-mana,” katanya.

Masih Zona Kuning

Kasus selanjutnya yakni pasien berinisial H (23) yang berasal dari Kecamatan Karangtengah. Diketahui pasien ini merupakan tenaga medis yang menangani Covid-19 di Kabupaten Cianjur.

“Pada 16 April datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan punya riwayat penyakit kronis. Dia tidak ada riwayat perjalanan ke zona merah, riwayat kontak dengan positif juga tak ada. Hasil rontgen mengarah ke Covid-19 berdasarkan tracking. Ditemukan tiga OTG yang hasil rapid testnya positif,” ungkap dia.

Sampai saat ini masih ditelusuri sumber penyebaran Covid-19 pada tenaga medis itu. Sehingga ia pun belum bisa mengungkapkan informasi lebih lengkap.

“Juga agar temaga medis ini tidak terstigma dari kawan-kawan kerjanya. Kalau nantinya dia tidak mau kooperatif takutnya jadi susah ke kitanya,” tuturnya.

Dengan bertambahnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Cianjur, Yusman menilai sampai saat ini Cianjur masih zona kuning. Ia mengatakan, jumlah kasus tidak menjadi syarat kerawanan zona.

“Sementara ini masih kuning. Tidak ada ketentuan berdasarkan jumlah positif untuk menentukan zona merah. Tapi, persebarannya. Sampai saat ini persebarannya masih individu. Belum ke komunitas atau klaster.” ungkap dia.(afs/rez)

Exit mobile version