Sebelum Meninggal, KH Abdul Halim Masih Mengisi Pengajian di Pendopo Cianjur

CIANJURUPDATE.COMCianjur berduka atas berpulangnya mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur, KH Abdul Halim yang meninggal pada Minggu malam (9/2/2025) di usia 92 tahun.

Kabar duka dan rasa kehilangan pun disampaikan oleh Bupati Cianjur, H Herman Suherman pada Senin (10/2/2025).

Menurut keterangan Herman, KH Abdul Halim atau yang akrab disapa Ajengan Lim, masih aktif mengisi pengajian sebelum meninggal.

“Ajengan Lim meninggal tadi malam hampir jam setengah 11. Beliau pada hari Sabtu masih melaksanakan kegiatan Ihya di Pendopo. Beliau rutin memberikan petuah untuk ASN dan jemaah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Mantan Ketua MUI Cianjur KH Abdul Halim Meninggal Dunia di Usia 92 Tahun

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mutmainnah ini dikenal sebagai sosok ulama karismatik yang senantiasa memberikan bimbingan keagamaan bagi masyarakat Cianjur.

Bahkan, hingga Minggu sore sebelum meninggal dunia, beliau masih mengaji bersama keluarga.

Namun, pada malam harinya, KH Abdul Halim mengalami sesak napas dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Sayangnya, nyawa beliau tidak tertolong dan meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 22.30 WIB.

BACA JUGA: Pegawai BKSDA Meninggal Dunia Usai Evakuasi Buaya di Cianjur, Kenapa?

Herman mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian KH Abdul Halim.

“Saya dengan Pak Wabup merasa kehilangan ulama karismatik. Beliau banyak jasanya dalam memberikan petuah. Beliau adalah penasihat bupati Cianjur yang berjalan beberapa tahun ini,” ujarnya.

KH Abdul Halim selama ini dikenal sebagai tokoh agama yang tidak hanya membimbing umat dalam aspek keislaman, tetapi juga turut serta dalam memberikan nasihat bagi pemerintah daerah.

Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat, khususnya umat Islam di Cianjur.

BACA JUGA: Wisatawan Meninggal di Tengah Kemacetan Jalur Puncak, Terjebak 9 Jam Sampai Serangan Jantung

Herman pun mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Kita doakan agar beliau meninggalnya khusnul khotimah, dan kita doakan ada ulama karismatik lagi di Cianjur yang bisa memberikan petuah kepada kita,” tuturnya.

Kepergian KH Abdul Halim tentu menjadi kehilangan besar bagi umat Islam di Cianjur. Namun, semangat dan dedikasi beliau dalam menyebarkan ilmu agama diharapkan tetap menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Exit mobile version