Sebelum Tertabrak KA Siliwangi, Warga Berteriak Tapi Korban Tak Mendengar

CIANJURUPDATE.COM, Karangtengah – MM, warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur tewas tertabrak KA Siliwangi di rel dekat fly over Maleber, Selasa (3/12/2019) pagi. Korban yang saat itu duduk di rel diketahui memiliki gangguan dalam pendengaran.

Kapolsek Karangtengah, AKP S Widodo, mengatakan, dari keterangan dari salah seorang anggota keluarga korban, Mamat memiliki gangguan pendengaran. Hal itu terjadi karena pernah jatuh dari ketinggian.

“Jadi korban sebenarnya memiliki gangguan pendengaran. Itu berdasarkan keterangan keluarga. Katanya, dia pernah jatuh dari ketinggian sehingga membuat pendengarannya terganggu,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di Mapolsek Karangtengah, Selasa (03/12/2019).

Kronologis Tertabrak KA Siliwangi

Widodo menjelaskan, kejadian itu bermula ketika MM pulang dari pasar. Ia pun beristirahat dengan duduk di rel kereta. Tapi kereta hendak melintas, ia tidak mendengar meskipun kereta sudah membunyikan klakson beberapa kali.

Ia pun tak mendengar teriakan warga yang berteriak bahwa ada kereta segera melintas. Naas, MM akhirnya tertabrak kereta api hingga tewas dengan kaki putus.

“Di sana juga ada warga yang bilang minggir. Dia teriak ‘Awas kereta! Awas!’. Tapi, dia kan tidak mendengar, akhirnya tertabrak. Ia terluka di bagian kepala dan kaki kananya putus,” kata dia.

Widodo menyebut, keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi. Namun, pihak kepolisian membawa tim medis dari Puskesmas Karangtengah untuk melakukan pemeriksaan.

“Keluarga menolak untuk melakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Tapi, kami memanggil pihak puskesmas untuk melakukan pemeriksaan.” pungkasnya.(rez/afs)

Exit mobile version